Mbak Dina Dorong Akses BRT Trans Semarang Diperluas Hingga Pelosok Kota

Mbak Dina, Bakal Calon Wali Kota Semarang

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Bakal Calon Wali Kota Semarang, Claudyna C Ningrum atau Mbak Dina menilai, akses Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang perlu diperluas hingga pelosok kota.

Dengan begitu, jangkauan transportasi massal tersebut bisa diakses oleh masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari jalan raya.

Sebab, hingga kini yang dikembangkan baru delapan koridor. Jumlah itu dinilai kurang, mengingat luasnya geografis Kota Semarang. Pun, secara demografi, jumlah penduduknya terus mengalami peningkatan.

Apalagi, berdasarkan pantauan Mbak Dina, banyak armada bus BRT yang kondisinya butuh peremajaan, karena usia armadanya sudah tua.

iklan

“Pada dasarnya untuk menjalankan dan memperbanyak transportasi di Kota Semarang harus dimulai dengan peremajaan BRT di Kota Semarang,” kata perempuan tercatat sebagai Kader Partai Gerindra tersebut, Semarang (30/7).

Baca juga:  Ini Dia 23 Titik Jalan Semarang Yang Ditutup

Selain itu, kata Mbak Dina, perlu ditambah rutę-rute baru agar jangkauannya bisa merata hingga pelosok-pelosok kota maupun tempat tempat keramaian warga.

Pengusaha tersebut mengatakan, memberikan kemudahan akses transportasi umum dengan biaya murah ini penting, supaya bisa mengurangi biaya kehidupan sehari-hari warga. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

“Kami akan mengidentifikasi daerah-daerah mana sekiranya diperlukan untuk tambahan atau pembukaan rute baru,” sebut Mbak Dina lagi.

Dikatakan Mbak Dina, warga berhak mendapatkan kemudahan transportasi yang nyaman dan aman.

“Ada BRT rute tertentu tidak nyaman, ada pula rute lain justru nyaman. Kami akan menyamakan kebersihan, kenyamanan dan keamanan bagi penumpang BRT,” ucapnya.

Mbak Dina semakin mantap di jalur politik. Sebelumnya, dia mengaku banyak tawaran dari partai politik agar menjadi calon legislatif. Meski demikian, Mbak Dina bertekad sejak 2015 ingin fokus pada pilkada di jabatan eksekutif sebagai Wali Kota Semarang.

Baca juga:  Rame-rame Setuju Tanpa Skripsi, Biar Tidak Lagi Dikerjain Dosen

“Legislatif dan Eksekutif berbeda namun memiliki tujuan sama,” tutup Mbak Dina. (Prast.wd/biz/sgt)

iklan