Demi meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 10 IPA 2 semester genap SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2020/2021 berbagai upaya guru dilakukan agar berminat belajar gerak parabola, sehingga prestasi belajar juga meningkat. Dari 36 siswa 72% siswa tidak berminate, 20,4% siswa cukup berminat dan 7,6% siswa berminat, prestasi siswa 84% belum tuntas dan 16% siswa yang tuntas dengan rata-rata 63,46 dari KKM 70,00. Melihat permasalahan yang ada bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa? Minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang study atau pada pokok bahasan tertentu dan merasa senang untuk mempelajarinya yang dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : 1. Faktor dari dalam diri siswa, 2. Motivasi sosial, 3. Emosional, Winkel ( 1996:188). Lempar lembing merupakan olahraga yang dikenal mulai dari tingkat sekolah dasar ( SD ) samapi Perguruan Tinggi. Dalam olah raga lempar lembing hanya di perlukan alat lembing ( bambu yang di beri logam runcing di salah satu ujung ). Minat siswa terhadap suatu yang kelihatan apabila obyek tersebut sesuai dengan kebutuhan seseorang atau yang bersangkutan, Sardiman (2003 : 76). Metode pemainan lempar lembing ( KD 3.1 ). Dengan materi gerak parabola (KD 3.5) bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.
Hill dan Hill (dalam Setyowati, 2009 : 12) keunggulan belajar kolaboratif : 1. prestasi belajar lebih tinggi, 2. pemahaman lebih mendalam, 3. mengembangkan ketrampilan, 4. sikap positif, 5. belajar inklusif dan saling memiliki. Dalam proses pembelajaran langkah-langkah yang dilakukan : 1. Guru bekerjasama dengan guru olah raga menentukan hari dan jam pembelajaran. 2. Guru memberikan stimulus, 3. Guru membentuk kelompok masing-masing 5 siswa, 4. Siswa diminta belajar dilapangan olah raga, 5. Guru olahraga menyampaikan materi lempar lembing, 6. Siswa melakukan pelemparan lembing dari titik batas, 7. Guru menunjuk salah satu kelompok siswa untuk memimpin diskusi. Dalam diskusi bersama kedua guru sebagai pasilitator saja. Munculnya berbagai pertanyaan siswa ada satu pertanyaan yaitu kenapa ada lemparan yang jauh dan ada yang tidak? Guru fisika membahas dari aspek sudut, kecepatan dengan analisa vector sedangkan guru olahraga menjelaskan dari sisi teknis yaitu awalan, ayunan lengan, gerak akhir ( follow throught ) pada waktu pelemparan. Pada pelemparan lembing pada garis batas ada 2 gaya yaitu : 1. Gaya cross 2. Gaya Hoop
Menurut Hambalik (1983 : 56) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang setelah memperoleh pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukan 83,3% (30 siswa) berminat, 13,8% (5 siswa) cukup berminat dan 2,7 % (1 siswa) tidak berminat. Prestasi yang dicapai juga mengalami peningkatan dari 36 siswa 93,6% tuntas dan 6,4% tidak tuntas dengan rata-rata 73,76. Dapat disimpulkan bahwa olahraga lempar lembing dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar gerak parabola ( KD 3.5) bagi siswa kelas 10 IPA 2 semester genap SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen tahun pelajaran 2020/2021. Bagi guru yang ingin menerapkan metode ini hendaknya dipersiapkan dengan baik terutama guru olah raga yang menguasai materi lempar lembing.**
Oleh :
Ngadimin, S.Pd
Guru Fisika SMA Negeri 1 SMA Negeri 1 Sumberlawang Sragen