Penggunaan Media Video dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Pembelajaran Ilmu Eksak

Muatan Pelajaran di Sekolah Dasar yang sangat beragam terbagi ke dalam beberapa jenis keilmuan yaitu eksak dan non eksak. Ilmu eksak atau eksakta adalah ilmu yang biasanya didominasi oleh ilmu hitung, jurusan eksakta juga biasa disebut dengan Ilmu Pasti. Sedangkan non eksak lebih cenderung kepada teori-teori dan tidak terdapat perhitungan-perhitungan angka di dalamnya. Contoh muatan pelajaran ilmu eksak yaitu Matematika dan IPA. Contoh muatan ilmu non eksak yaitu  IPS, PPKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Prakarya, Bahasa Daerah, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Pada pembelajaran ilmu eksak ketika guru tidak menggunakan media saat pembelajaran, konsep-konsep yang bersifat abstrak akan sulit dimengerti oleh siswa. Hal inilah yang menimbulkan masalah bagi siswa dalam memahami materi yang diajarkan Saat guru selesai menjelaskan materi, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan. Hal ini juga berdampak pada rendahnya  nilai yang diperoleh. Pembuatan media sebenarnya tidak sulit maupun tidak membutuhkan waktu yang lama, tetapi apakah guru mau dan mampu membuatnya. Dalam hal ini media yang dimaksud adalah media yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Gerlach & Ely (Azhar Arsyad 2009:3) mengungkapkan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Upaya penulis untuk meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran ilmu eksak yaitu menggunakan media video dalam pembelajaran. Video yang digunakan diambil dari youtube. Video ditampilkan melalui komputer yang dihubungkan dengan LCD. Selain mengambil dari video yang telah di upload / sudah ada, penulis juga belajar untuk membuat channel youtube sendiri. Dan telah meng-upload beberapa video pembelajaran.

iklan

Menurut Ronal Anderson (1994:99), media video adalah merupakan rangkaian gambar elektronis yang disertai oleh unsur suara serta unsur gambar yang diputar dengan suatu alat. Media video merupakan bagian dari media audiovisual. Dalam media video terdapat dua unsur yaitu unsur audio dan gambar. Media video digunakan dapat membantu siswa dalam menerima maksud pesan yang ingin disampaikan.

Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang fokus kepada guru dan tidak ada siswa yang berbicara sendiri. Guru memulai pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media audiovisual.

Langkah-langkah penggunaan media video dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep pada pembelajaran ilmu eksak  sebagai berikut (Djamarah dan Azwan Zaian 2002:154) : merumuskan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan media audiovisual sebagai media pembelajaran; guru memilih dan menetapkan media yang akan dipakai guna mencapai tujuan; persiapan kelas sebelum siswa menerima pelajaran dengan menggunakan media; guru memiliki keahlian dalam menyajikan materi dan penggunaan media; siswa belajar dengan memanfaatkan media pembelajaran yang ada, siswa sendiri mempraktikkannya ataupun guru langsung memanfaatkannya; langkah evaluasi pembelajaran yaitu sampai sejauh mana tujuan pembelajaran yang dicapai, sekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar siswa.

Dengan penggunaan video dalam pembelajaran membuat siswa antusias memperhatikan video, siswa lebih aktif dalam pembelajaran, siswa mulai berani dalam bertanya jika mengalami kesulitan dalam pembelajaran maupun dalam menjawab pertanyaan dari guru, menarik perhatian siswa sehingga tingkat konsentrasi siswa terhadap pelajaran lebih meningkat, nilai untuk pelajaran eksak meningkat dari sebelumnya.

Oleh :

Fitriyani, S.Pd.

Guru SDN Karangrejo Kec. Kutoarjo Kab. Purworejo

iklan