JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Program “Satu Telur Sehari” yang di inisiasi Alfamart, kembali berlanjut di Kota Semarang tahun 2025 serta mendukung program “Genting” (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang berjalan di Wilayah Kelurahan Randugarut, Kota Semarang, Rabu 11/06/25.
Program ini menyasar anak-anak balita yang terindikasi stunting dengan memberikan intervensi gizi tambahan berupa satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan program berjalan, dengan lebih dari 900 butir telur akan di distribusikan kepada penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, Alfamart berkolabasi langsung dengan melibatkan kader posyandu untuk melakukan monitoring perkembangan terhadap perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting pada anak yang dicatat dan dilaporkan setiap periodik.
Menurut Branch Manager Alfamart, V Daru Harjanto, menyebut bahwa program “Satu Telur Sehari” adalah upaya kontribusi Alfamart untuk ikut serta bersama pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting pada anak balita di Indonesia.
“Alfamart senang dapat berkontribusi langsung terhadap upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting pada anak. Melalui intervensi gizi sederhana, dengan pemberian satu butir telur setiap hari yang dilakukan secara konsisten selama tiga hingga enam bulan pelaksanaan pada tahun 2024 lalu dan di tahun 2025, menandakan adanya perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting dari hasil monitoring yang kami lakukan bersama kader posyandu dan Instansi setempat,” jelasnya.
Melihat dampak positif yang dirasakan, di tahun 2025 ini selain di Kota Semarang, Alfamart komitmen melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di 25 kota/kabupaten lainnya untuk memperluas cakupan manfaat yang bisa dirasakan lebih luas.
Program tersebut akan menyasar untuk anak-anak yang terindikasi stunting selama enam bulan program berjalan yang telah dimulai sejak Juni hingga Desember 2025 mendatang.
Lurah Randugarut, Rusmini Widiastuti, mengucapkan terima kasihnya atas bantuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah kami.
“Atas nama Pemerintah kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan semacam inilah yang kami butuhkan agar segera dapat disalurkan kepada masyarakat.” imbuhnya.
Program dijalankan dengan menggandeng kader posyandu dari Instansi setempat. Selain sebagai lokasi distribusi intervensi gizi, Desa juga dijadikan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, yang berperan penting dalam pemantauan berkala tumbuh kembang anak-anak peserta program.
“Setiap anak berhak mendapatkan pemenuhan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya. Melalui program ini, Alfamart tentu berharap dapat berkontribusi secara optimal dengan cara yang konkret dan terukur terhadap penurunan prevalensi stunting anak Indonesia,” sambung Daru.
Dari paparan Daru, ia menyebut, selain program “Satu Telur Sehari” Alfamart juga rutin menyelenggarakan gerakan program “Alfamart Sahabat Posyandu” sejak tahun 2023 lalu.
“Alfamart Sahabat Posyandu adalah cikal bakal program “Satu Telur Sehari” ada. Kami melihat secara langsung di lapangan, masih banyak anak-anak kita yang perlu mendapat intervensi gizi lebih lanjut agar tumbuh kembangnya optimal,” tutup Daru. (*/jan)