SMP Negeri 40 Semarang Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional

JATENGPOS.CO.ID-Selasa (25/6) yang lalu, SMP Negeri 40 Semarang telah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan tersebut berhasil diraih melalui proses yang cukup panjang dan melibatkan seluruh warga sekolah. Dalam persiapannya untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata, sekolah telah melalui beberapa proses pelestarian lingkungan, seperti mengadakan kegiatan Jum’at Bersih untuk mengatasi masalah kebersihan, pengelolaan sampah, pemeliharaan drainase dan tanaman, penerapan perilaku ramah lingkungan hidup, serta melakukan kampanye digital maupun kampanye langsung oleh para siswa dan kadernya dengan berkeliling di lingkungan sekitar sekolah. Selain mengupayakan kebersihan lingkungan, pihak sekolah juga melakukan upaya penghematan air dan energi listrik, serta mencantumkan materi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup dalam RPP Pembelajaran untuk para siswa. Guna mengembangkan sekolah peduli lingkungan yang lebih dikenal masyarakat luas, Bani Haris, S.Ag., M.Si. selaku Kepala Sekolah menyampaikan bahwa, setelah ini sekolah akan dipersiapkan untuk mengikuti Adiwiyata di Tingkat Nasional. Tentunya hal ini membuat pihak sekolah perlu meningkatkan kinerja program dan inovasi yang ada di SMP Negeri 40 Semarang.

Baca juga:  Ciptakan Alat Tes Kadar Hemoglobin, Siswa SMPN 1 Ungaran Juara I Krenova

Hingga saat ini ada banyak sekali inovasi yang telah dikembangkan oleh pihak sekolah, salah satunya yakni pengurangan energi listrik dalam beberapa kelas. ”Kami mempunyai ruang kelas dengan penerangan secara alami, dengan membuka plafon dan mengganti genteng dengan menggunakan genteng kaca. Tim penilai yang berkunjung ada yang kagum, sekolahnya memakai pencahayaan alami” ujar Bani Haris, S.Ag., M.Si menambahkan. Guna meningkatkan penerapan inovasi tersebut, pihak sekolah akan memanfaatkan solar panel yang akan direalisasikan paling cepat tahun 2025/2026 sebagai inovasi baru untuk menghemat sumber daya listrik, dan harapannya dapat membantu mengurangi pemanasan global di Indonesia. Tidak berhenti di situ, pihak sekolah juga membuat inovasi lain dengan memanfaatkan hasil tampungan air hujan dan air wudhu siswa untuk menyiram tanaman dan disalurkan ke dalam kolam ikan. Disamping itu, SMP Negeri 40 Semarang juga bekerjasama dengan orang tua siswa untuk menerapkan Urban Farming yang tentunya melibatkan para siswa dalam proses penanaman, dan hasilnya dapat dirasakan oleh mereka. Guna menunjang kesuksesan program tersebut, pihak sekolah berencana akan berkerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang untuk membuat program P5 terkait pelatihan cara membuat kompos dari daun gugur dan eco enzim. Kemungkinan besar, program pelatihan ini akan direalisasikan pada tahun ajaran baru atau bulan Agustus – September mendatang.

iklan
Baca juga:  Dukung Program Pemkot, SMP 35 Lakukan Tanam Pohon dan Urban Farming

Selain upaya pemanfaatan limbah daun, pihak sekolah juga senantiasa mengupayakan pengurangan sampah plastik di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Upaya ini telah dilakukan selama tiga tahun, yang hingga saat ini progressnya sudah hampir seratus persen dan akan senantiasa meningkat kedepannya.

Pihak sekolah mengamati bahwa, tidak semua siswa memiliki keinginan yang sama, begitu pun dengan pemikiran, pandangan, atau karakter mereka, sehingga hanya sekitar lima puluh persen siswa yang benar-benar menerapkan sikap peduli lingkungan. Adanya tantangan tersebut, membuat pihak sekolah selalu mengupayakan yang terbaik, seperti membantu memberikan teguran langsung dan menghimbau para siswa untuk melakukan sebagaimana mestinya siswa yang cinta lingkungan (membuang sampah pada tempatnya). Dengan begitu banyaknya program Adiwiyata yang diterapkan, tentu saja sangat bermanfaat bagi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya. Masyarakat sekitar menjadi lebih aware terhadap pengurangan sampah plastik, sekolah menjadi lebih sehat dan pembelajaran terasa nyaman karena udara yang sejuk, sehingga semuanya menjadi lebih peduli lingkungan. ”Harapan untuk para siswanya, dengan adanya Sekolah Adiwiyata, anak-anak bisa peduli dengan lingkungan kita. Dalam skala kecil, bagaimana cara anak-anak tahu buang sampah harus dimana, dan dalam skala besar bagaimana cara kita menyelamatkan bumi” ujar Bani Haris S.Ag., M.Si menutup pembicaraan. Dengan demikian, melalui program Adiwiyata yang diterapkan di SMP Negeri 40 Semarang, diharapkan para siswanya dapat membentuk karakter yang peduli dengan lingkungan, sehingga akan berdampak baik bagi mereka dan lingkungan sekitarnya di masa depan. (Zoya Syafa/Fadhila)

Baca juga:  Jelang USBN, Jam Belajar Ditambah
iklan