JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali mendapatkan bantuan alat kesehatan (alkes) berupa 200 tabung oksigen dan 150 buah oksigen konsentrator. Bantuan tersebut langsung didistribusikan mengingat banyak rumah sakit di kota bengawan menjadi rujukan Covid-19 dari Solo Raya bahkan luar wilayah.
Sebanyak 150 buah oksigen konsentrator sendiri diberikan langsung dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan tiba di Kota Solo, Sabtu (24/7) siang.
“Barang dikirim dari Jakarta ke Solo dan setelah serah terima langsung kami distribusikan ke 15 rumah sakit rujukan Covid-19,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih kepada wartawan.
Selain rumah sakit rujukan Covid-19, oksigen konsentrator itu juga dibagikan di sejumlah isolasi terpusat yang merawat pasien Covid-19 bergejala ringan. Yakni di SD Negeri Cemara Dua, SD Negeri 6 Panularan dan SPN Negeri 25
“Masing-masing rumah sakit jumlahnya tidak sama, kita bagikan sesuai kebutuhan. Dengan tambahan alkes Covid-19 ini bisa membantu pasien agar cepat sembuh,” imbuhnya.
Sedangkan bantuan 200 tabung oksigen atau setara sekitar 14 ton oksigen diberikan Shopee Singapura. Bantuan yang tiba di Kantor DKK Solo Sabtu (247) malam itu merupakan kali kedua yang diberikan. Pekan sebelumnya jumlah yang sama sudah diterima dan didistribusikan langsung ke rumah sakit rujukan Covid-19.
“Ini merupakan hasil kerja sama Pak Walikota dengan marketplace Shopee. Totalnya ada 400 tabung yang diberikan. Tentunya ini sangat membantu rumah sakit yang saat ini kebutuhan oksigennya sangat tinggi,” ucap Wakil Walikota (Wawali) Solo, Teguh Prakosa di sela memantau distribusi oksigen bantuan di halaman Kantor DKK Solo.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Kantor Bea Cukai Surakarta yang telah membantu proses kedatangan hingga keluar dari bandara menuju Balaikota Solo.
“Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja samanya dalam melancarkan pengiriman tabung oksigen tersebut dan sekaligus menyelamatkan masyarakat yang terpapar covid-19,” kata Teguh.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta, Budi Santoso mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu masyarakat dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19. Karena itu tidak butuh waktu lama agar bantuan oksigen dari luar negeri bisa langsung diambil Pemkot Solo.
“Penting bagi kami untuk mendapatkan informasi lebih awal rencana kedatangan barang agar kami segera melakukan koordinasi dan asistensi persiapannya, sehingga pada saat kedatangan barang, pengeluaran dapat dilakukan secepatnya,” paparnya.
Importasi tabung oksigen bantuan tersebut diterapkan skema layanan cepat “Rush Handling” sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 74/PMK.04/2021 dan memberikan fasilitas Pembebasan Bea Masuk (BM) serta pungutan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dalam rangka impor sebagaimana yang tercantum dalam PMK Nomor 92/PMK.04/2021.
“Setelah dilakukan penelitian kesesuaian dokumen dengan hasil pemeriksaan fisik kemasan, tabung oksigen ini selanjutnya langsung diberangkatkan ke Balaikota untuk segera didistribusikan ke pihak rumah sakit yang membutuhkan,” ujarnya. (jay/rit)