Sunan Centre Berikan Hipnoterapi Murid SDN Diwak Kecamatan Bergas

RELAKSASI: Puluhan murid kelas 6 dan 5 SDN Diwak Kecamatan Bergas mengikuti hipnoterapi di ruang kelas setempat, kemarin. ABDUL MUIZ/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN –  Gemuruh terdengar di salah satu ruangan kelas di SD Negeri Diwak Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (24/7) kemarin. Puluhan murid laki-laki dan perempuan yang berkumpul di ruangan tersebut menangis terseduh, wajah-wajah mereka terlihat bersedih. Apa yang sedang mereka alami?

Ungkapan kesedihan para murid itu terlampiaskan sebagai bentuk rasa bersalah yang pernah dilakukan terhadap para guru dan orangtuanya. Hingga mereka menangis sejadi-jadinya memohon maaf dan ampunan. Perasaan itu muncul saat mereka mengikuti program hipnoterapi yang diadakan pihak sekolahan bersama Sunan Centre Hypnoterapy dari Bandung, Jawa Barat.

“Jika kalian pernah berbuat salah, pernah tidak hormat kepada guru kalian, kepada orangtua kalian, kepada teman kalian, mohonkanlah maaf kepada mereka. Menyesal atas semua kesalahan, berjanjilah tidak akan mengulangi lagi,” ujar Aries Sunan selaku Ketua Sunan Centre Hypnoterapy yang menjadi terapis disambut tangisan para murid yang merasa bersalah, dan menyesali dengan sungguh-sunguh.

Baca juga:  Ikuti Kejuaraan Asia-Oceania, Petenis Kudus Wakili Indonesia

Saat itu, puluhan siswa sebelum menjalani hipnoterapi mereka diberi pengarahan, kemudian tidur di lantai untuk merasakan tubuhnya rilek dan tenang. Terapis kemudian memberikan motivasi secara berlahan dengan diiringi instrument lagu yang menenangkan. Mereka diingatkan akan hal-hal buruk yang pernah dilakukan, diarahkan agar tidak mengulangi lagi. Suasana ruangan mendadak penuh gemuruh suara tangisan anak-anak yang merasa berasalah atas perbuatan buruknya.

iklan

Aries Sunan mengatakan kegiatan hipnoterapi bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak zaman sekarang yang kurang mendapat perhatian orangtuanya karena banyak kesibukan. Anak-anak menjadi mudah terpengaruh pergaulan lingkungan, mudah terpengaruh muatan negatif dari gadget yang sekarang menjadi barang mainan.

“Anak-anak kita motivasi dan kita bantu menghilangkan kebiasaan buruk. Melalui kegiatan hipnoterapi ini alam bawah sadar mereka kita desain, kita bersihkan dari hal yang negatif ke hal yang positif ,” ujarnya kepada Jateng Pos seusai kegiatan hipnoterapi.

Baca juga:  Pelaksanaan Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan Lancar

Disebutkan,  program ini cukup efektif untuk merubah kebiasaan anak-anak yang tidak baik. Dia berharap program ini bisa diajarkan di semua sekolahan karena manfaatkan sangat besar untuk membentuk karakter siswa.

“Kita sudah dua tahun bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Sukabumi, Jawa Barat. Alhamdulillah hasilnya bisa menekan tingkat kenakalan remaja dari 100 persen menjadi 30 persen. Mudah-mudahan pemerintah pusat mau mengedukasi anak-anak melalui program kita ini,” tandasnya.

Kepala SDN Diwak, Budi Rahayu mengatakan, hipnoterapi banyak sekali membantu mengubah kebiasaan buruk para murid. Permasalah dihadapi siswa cukup banyak dengan makin menjamurnya permainan games online, playstation, dan tayangan yang tidak mendidik anak-anak.

“Mudah-mudahan anak-anak setelah mengikuti hipnoterapi mau berubah. Semula yang kurang peduli terhadap orang-orang di sekelilingnya mau berubah. Anak yang susah sekali dinasehati semoga menjadi anak yang penurut dan rajin belajar,” ujarnya.

Baca juga:  Dewan Minta Kios Ilegal di Pasar Sumowono Dibongkar

Menurutnya murid yang mengikuti hipnoterapi diantaranya murid kelas 6 dan kelas 5. “Anak-anak kelas 6 ada 17 murid, anak kelas 5 ada 26 murid,” tandasnya. (muz/biz)

iklan