Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan. Pada pembelajaran IPS SMP Negeri 1 Brati pada materi Letak dan luas benua Asia, kelas sebagian besar masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan yang utama, dan ceramah menjadi pilihan utama dalam strategi pembelajaran.. Itulah kenyataan yang dihadapi oleh sebagian besar guru IPS. Materi pelajarannya yang kompleks, sering dianggap sebagai pelajaran yang mudah tapi susah, bersifat hafalan dan membosankan, sehingga menyebabkan rendahnya perhatian dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran. Secara empiris yang penulis alami sebagai guru IPS, ingin merubah siswa agar mereka mau mengikuti pelajaran IPS dengan baik dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana. Menurut Daryanto (2014: 35) Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan mempertahankan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa untuk bekerjasama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain. Teknik ini memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Memberikan suasana yang menyenangkan ketika memberikan tugas-tugas belajar dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif dalam melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran.
Metode Think Pair Share terdiri dari tiga tahapan. Tahapan pertama adalah Think (berpikir), guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk sebuah jawaban. Tahapan kedua adalah Pair (berpasangan) guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain atau biasanya dengan teman sebangkunya. Pada tahap ini siswa diminta untuk berbagi pendapat ataupun ide dengan teman pasangan/sebangkunya. Tahapan ketiga adalah share (berbagi), guru meminta salah satu pasangan untuk berbagi pendapat dengan siswa yang lain di depan kelas.
Penggunaan metode Think Pair Share (TPS) akan memberikan banyak keuntungan, dapat meningkatkan daya pikir siswa karena memberikan waktu berpikir (think) yang lebih banyak kepada siswa sehingga jawaban yang diberikan juga akan lebih berkualitas. Metode ini juga dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep sulit karena siswa akan saling membantu dalam menyelesaikan masalah. Di samping itu metode ini juga dapat mempermudah bagi guru dalam mengawasi siswa karena kelompok hanya terdiri dari dua orang.
Penggunaan metode Think Pair Share akan memberikan banyak keuntungan yaitu Metode ini juga dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep sulit karena siswa akan saling membantu dalam menyelesaikan masalah. Di samping itu metode ini juga dapat mempermudah bagi guru dalam mengawasi siswa karena kelompok hanya terdiri dari dua orang.
Permasalahan pembelajaran monoton yang menyebabkan timbul rasa kebosanan bagi siswa SMP Negeri 1 Brati yang tidak menyukai mata pelajaran IPS akan dapat teratasi dengan penggunaan metode Think Pair Share. Hal ini diyakini akan membuat suasana kegiatan pembelajaran IPS akan lebih variatif, tidak membosankan dan siswa lebih menikmati kegiatan pembelajaran. Sehingga penggunaan metode Think Pair Share ini dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini perlu dilakukan oleh guru yang lain untuk mendukung pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan di kelas.
HENY PUJI RISTANTI,S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Brati