Keberhasilan suatu pembelajaran tergantung bagaimana interaksi antara guru dan siswa. Interaksi tersebut dapat berjalan baik bila guru terampil dalam mengelola kelas. Guru sebagai fasilitator perlu menciptakan kondisi belajar dan menyediakan media belajar agar siswa dapat mengamati dan memahami objek secara langsung. Selanjutnya, bagaimana keterampilan seorang guru menyiapkan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran.
Seperti pendapat Sadiman (Dadan Djuanda, 2006: 102), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa agar proses belajar terjadi. Media pembelajaran merupakan komponen instruksional yang meliputi pesan, teknik, latar, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan ini, laju perkembangan teknologi yang semakin maju, media pembelajaran tampil dalam berbagai jenis sesuai kemampuan masing-masing.
Video merupakan salah satu media pembelajaran yang sudah banyak digunakan dalam pembelajaran. video dapat membuat siswa penasaran mengenai isinya sehingga menarik minat belajar siswa. Seperti pendapat, (Azhar Arsyad, 2011: 49) Media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya adalah video merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat siswa seperti materi proses pencernaan makanan dan pernafasan, video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang, video juga mendorong dan meningkatkan motivasi siswa untuk tetap melihatnya.
Dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) guru mengalami kesulitan dalam pembelajaran kelas V SD 4 Rahtawu. Selain letak SD 4 Rahtawu di pengunungan yang minim jaringan (tempat-tempat tertentu yang ada jaringan), sebagian besar siswa belum punya Hp sendiri. Dengan demikian pembalajaran tatap maya jelas tidak bisa dilaksanakan, sehingga guru menggunakan video dan audio untuk pembelajaran jarak jauh.
Video pembelajaran digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Isi video pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Guru bisa membuat video sendiri atau mendownloadnya di internet. Sedangkan audio digunakan guru untuk menyampaikan penjelasan tentang video dan tugas – tugas yang harus diselesaikan oleh siswa. Audio dapat dibuat guru dengan cara merekam suaranya sendiri.
Untuk memaksimalkan pengguaan video dan audio dalam pembelajaran jarak jauh, guru berinisiatif mengumpulkan nomor WhatsApp yang dimiliki siswa, baik itu punya orang tua ataupun saudaranya. Setelah itu, guru membuat grup WhatsApp kelas untuk penyampai video dan audio ke siswa. Hal ini mendapat respon yang baik dari para siswa dan orang tua, karena media video dan audio memiliki beberapa keuntungan bagi siswa dan orang tua.
Keuntungan bagi siswa adalah video dan audio tersimpan dalam hp dapat ditonton berulang-ulang, sehingga siswa lebih bisa menangkap materi pelajaran yang diajarkan. Selain itu siswa tidak harus mempunyai HP sendiri karena video dan audio bisa ditonton kapan saja ( tak trerikat waktu ) bisa menunggu orang tua atau saudara yang mempunyai hp. Sedangkan keuntungan bagi orang tua, tidak harus membelikan hp baru dan kuota untuk anak serta bisa mengontrol anak dalam penggunaan hp.
Penggunaan media video dan audio ini membutuhkan hp, memori, jaringan internet dan kuota. Oleh sebab itu, guru harus selektif dalam pemilihan video dan audio dengan durasi yang tidak terlalu panjang. Selain menghemat kuota dan memori juga dapat menghemat waktu dalam menggunakan hp (gantian dengan orang tua atau saudaranya).
Oleh :
Sholichul Hadi, S. Pd.SD
Guru SD 4 Rahtawu Kudus