Tingkatkan Kemandirian Siswa dengan Metode Bercerita

SUBIYARTI, S. Pd. SD

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini menjadi pilihan dalam dunia pendidikan kita tidak boleh mengurangi esesnsi pendidikan sebagaimana yang ditentukan UU Sisdiknas yakni sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Bahkan PJJ ini sangat efektif untuk menggiatkan kemandirian siswa dalam bentuk pembiasaan kecakapan diri karena siswa memiliki banyak kesempatan untuk belajar mengembangkan potensi di rumah masing-masing.

Upaya mengembangkan potensi diri pada siswa kelas VI SD Negeri 1 Adipasir Kec. Rakit Kab. Banjarnegara dilaksanakan dengan menggunakan metode bercerita untuk menstimulasi perkembangan motorik seperti kemampuan berbahasa, berbudi pekerti baik, dan kemampuan intelektual lainnya. Dengan memanfaatkan fasilitas Voice note atau pesan suara pada aplikasi WhatsApp, siswa dibimbing untuk bercerita dan memvisualisasikan aktivitas harian tertentu yang pernah dilakukan sehingga guru dapat mengetahui tingkat kemandirian siswa dan melakukan pembimbingan terstruktur.

Baca juga:  Asiknya Belajar Menulis Teks Recount dengan Model Pembelajaran Picture And Picture

Bercerita dalam dunia pendidikan memiliki makna yang sangat penting disamping mengasah imajinasi anak, juga mengasah kemampuan berbicara yang komunikatif dengan menggunakan bahasa lisan secara baik. Menurut S Bachtiar Bachri (2005) Bercerita adalah kemampuan berbicara dengan menceritakan kembali pengalaman peristiwa yang telah terjadi seperti sejarah, biografi tokoh, disampaikan secara lisan dengan tujuan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain. Disisi lain Suhartono (2005) menyatkan, tujuan kemampuan bicara ialah (1) agar anak dapat melafalkan bunyi bahasa yang digunakan secara tepat, (2) agar anak mempunyai perbendaharaan kata yang memadai untuk keperluan berkomunikasi, dan  (3) agar anak mampu menggunakan kalimat secara baik untuk berkomunikasi secara lisan.

Penerapan metode bercerita untuk meningkatkan kemandirian siswa dilakukan dalam tiga tahapan. Pertama, guru meminta lima siswa yang paling aktif dalam PJJ untuk bercerita menggunakan media pesan suara tentang aktivitas tertentu yang pernah dikerjakan misalnya ketrampilan mencuci piring. Pada tahapan ini guru tidak perlu memberikan penilaian terhadap pekerjaan yang sudah diceritakan namun cukup mengapresiasi dengan memberikan pujian pada langkah pekerjaan yang sudah dilakukan secara benar. Kedua, guru bercerita secara detail melaui pesan suara tentang langkah-langkah -mencuci piring- secara benar dan tuntas untuk menjadi referensi bagi siswa bagaimana melakukan pekerjaan secara efektif dan benar.

iklan
Baca juga:  Pojok Baca, Minat Baca dan Literasi

Tahapan ketiga, guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempraktikkan langkah langkah pejerjaan seperti yang diceritakan guru sebelumnya dan direkam dalam bentuk rekaman video disertai penjelasan lisan saat melakukan tahapan aktivitasnya untuk dikirim melalui WA Group kelas. Dari video tersebut guru bisa melakukan  evaluasi dan tindak lanjut. Guru dapat meilhat sejauh mana kemampuan siswa memahami cerita dan mengapilaksikan informasi yang diperoleh menjadi aktivitas nyata. Guru juga dapat memberikan penilaian kemampuan verbal siswa dalam menceritakan kembali apa yang sudak dilakukan.

Untuk memnbentuk kemandirian siswa, guru perlu memberikan dorongan kepada orang tua siswa agar memantau penerapan aktivitas yang sama secara kinsisten sehingga akan menjadi kebiasaan hidup. Setelah siswa mampu melakukan suatu aktivitas secara baik dan benar, guru dapat mengulang rangkaian kegiatan tersebut sebagai tugas mandiri dengan thema yang berbeda sehingga siswa memiliki berbagai kecakapan diri. Semakin terbiasa dalam suatu pekerjaan maka semakin mudah bagi siswa untuk menceritakannya kepada orang lain.

Baca juga:  Video Langka Langki Mudahkan Siswa Pahami BilBul

.

SUBIYARTI, S. Pd. SD

Guru Kelas VI SD Negeri 1 Adipasir Kec. Rakit Kab. Banjarnegara

iklan