Syukur Alhamdulillah,hari ini sekolah kami SMP Negeri 3 Kembang – Jepara kembali melaksanakan PTM terbatas,setelah diberhentikan untuk beberapa saat karena di duga ada sekolah yang menjadi claster covid 19.Sudah saatnya guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran mulai merancang model pembelajaran bagi peserta didik. Agar saat peserta didik datang ke sekolah kembali melaksanakan PTM Terbatas dengan wajah yang penuh bahagia, dan semangat yang membara.
           Penulis tetap memilih metode pembelajaran yang menyenangkan (Joyfull Learning) agar peserta didik semangat dalam melaksanakan PTM. Pembelajaran Joyful learning merupakan suatu proses pembelajaran atau pengalaman belajar yang membuat peserta didik merasakan kenikmatan dalam skenario belajar atau proses pembelajaran. Menurut E. Mulyasa (2006:191-194) pembelajaran menyenangkan (joyfull learning) merupakan suatu proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat sebuah kohesi yang kuat antara pendidik dan peserta didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan (not under pressure).
           Oleh sebab itu dalam pembelajaran di kelas 7 Kopetensi Dasar (KD) 3.2 Interaksi Sosial penulis menerapkan pembelajaran yang menyenangkan atau Joyfull Learning dengan menggunakan media bola salju.Setidaknya dengan permainan bola salju ini bisa membuat suasana pembelajaran lebih akrab antara sesama peserta didik juga denga guru.Karena penulis yakin antar mereka belum sepenuhnya saling mengenal satu sama lain karena mereka baru kelas 7. Apabila mereka berada dalam lingkungan yang menyenangkan, akrab antar sesama teman dan juga gurunya, maka akan membangkitkan gairah dan minat belajar siswa.
Bahan dan alat yang harus dipersiapkan oleh siswa antara lain: (1) pulpen. (2) penghapus.(3) kertas. (4) Spidol atau pensil warna.(5) buku paket. Sedangkan persiapan guru adalah : (1) rancangan pembelajaran. (2) kertas HVS warna dan putih. (3) buku pegangan yang relevan. Adapun langkah-langkah PBM adalah sebagai berikut : (1) Kelas dibuka dengan salam dan doa bersama. (2) Absensi.(3) Guru menyampaikan  materi yang akan di sajiakan dan tujuan pembelajaran. ; (4) Guru membentuk kelompok – kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjalasan tentang materi. (5) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dengan membawa 5 lembar kertas HVS dengan warna yang berbeda kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru ke temannya (6) Setiap peserta didik diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menulis satu pertanyaan menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok ,kertas merah untuk menulis pertanyaan dengan awalan Mengapa, kertas biru untuk pertanyaan Jelaskan, kertas kuning untuk pertanyaan Sebutkan dan hijau untuk pertanyaan Apa sedang putih untuk menulis jawaban yang nanti di pegang oleh kelompok pembuat soal. (7) Kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama lebih kurang 5 menit . setelah siswa dapat satu bola/pertanyaan maka diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang tertera dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergiliran . Yang menjawab benar di beri reward; (8) Refleksi dan Evaluasi ; (9) Penutup .
Ternyat saat pembelajaran peserta didik mengikuti dengan antusias, minat peserta didik meningkat terhadap mata pelajaran IPS dan penguasaan materi pun  meningkat.Dibuktikan mereka antusias menjawab pertanyaan dari bola salju yang mereka pegang dan segera menyetorkan tugasnya.Nilai Ulangan hariannya pun meningkat di banding sebelumnya
           Sehingga disini terbukti pendekatan Pembalajaran Joyfull Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa yang berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Siswa memerlukan stimulus yang menyenangkan PTM terbatas. Kita para guru yang harus mewujudkannya. Demikian pengalaman penulis saat melaksanakan PTM saat pandemi, semoga bermanfaat untuk rekan-rekan guru hebat.
Oleh:
Dra. Aris Puji Astuti
Guru IPS SMP N 3 Kembang
Jepara – Jawa Tengah