JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pelayanan KB di desa-desa akan lebih maksimal jika ujung tombak penyuluh KB mampu memaksimalkan kemampuan mereka mengajak masyarakat untuk ber KB. Salah satunya adalah pembinaan para Kader PPKBD/Sub PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa). Para kader ini merupakan kepanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk, keluarga berencana maupun mewujudkan ketahanan keluarga.
Untuk itulah Dinpermades P2KB terus meningkatkan SDM kader PPKBD/Sub PPKBD agar pelaksanaan program Keluarga Berencana berhasil dan sesuai target dan membantu program pemerintah mengendalikan laju pertambahan penduduk terutama di tingkat desa.
Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, bahwa pembinaan kader PPKBD/Sub PPKBD memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana. Peningkatan kualitas SDM adalah mutlak dilakukan agar ke depan semua capaian bisa terpenuhi.
“Para kader PPKBD/Sub PPKBD adalah bagian dari kepanjangan tangan pemerintah dalam pelaksanaan program keluarga berencana, ketahanan keluarga, dan pengendalian penduduk. Untuk itulah peningkatan kualitas SDM sangat penting,” jelasnya.
Bagi kecamatan Kebonagung, pembinaan Kader PPKBD dan Sub PPKBD dilaksanakan pada hari jum at 22 Oktober 2021 bertempat di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kebonagung. Kegiatan ini dihadiri oleh Kader PPKBD dan Sub PPKBD desa se-Kecamatan Kebonagung, PLKB, Koordinator PLKB dan Admin BPKB Kecamatan Kebonagung
Koordinator Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kebonagung Jatu Pramonowati, S.Sos menyampaikan capaian KB, baik capaian KB baru maupun KB aktif dan laporan data vaksin ibu hamil serta rencana pendampingan tim stunting.
“Dalam kesempatan pertemuan ini sekaligus juga di sampaikan rencana bulan depan akan di adakan kegiatan pelayanan safari KB MKJP dalam Rangka Hari Kontrasepsi sedunia, Hari Fasektomi, dan Hari PKK,” ujarnya.
Jatu mengharapan Kader PPKBD dan Sub PPKBD untuk tetap konsinten memberikan KIE dan pelayanan KB kepada PUS agar tetap terlindungi dengan Alat kontrasepsi.(*)
