JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Ulah kenakalan para remaja terjadi di Gemolong, Sragen. Mereka yang masih berstatus pelajar kepergok saat iseng mencoba mencuri unggas di Dukuh Candi, Kelurahan/ Kecamatan Gemolong, Sragen. Tiga remaja ditangkap Polsek Gemolong Sragen.
Lebih dulu seorang pelaku yang diamankan dan dua orang yang mencoba kabur juga berhasil ditangkap. Ketiga pelaku masing-masing berinisial RA (20), GR (15), dan AR (17). Namun, lantaran hanya iseng para orang tua pelaku dengan korban dilakukan mediasi dan dilakukan penanganan secara Restorative Justice.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB di Dukuh Candi, Kelurahan Gemolong. Tepatnya di kandang ungga mentok milik korban. Achmad Rosid (46). Para remaja ini menyatroni kandang dengan mencoba mencuri 20 ekor mentok.
Pemilik kandang yang curiga dengan suara kendaraan bolak-balik di depan rumahnya mengintip dari jendela dan melihat tiga orang mencurigakan.
Saat dua pelaku mendekati kandang, pemilik ternak dan warga langsung bergerak mengamankan satu pelaku, sementara dua lainnya kabur.
Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetyo menjelaskan bahwa setelah kejadian, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap dua pelaku lain di tempat terpisah.
Ketiganya masih berstatus pelajar dan mengaku hanya iseng melakukan aksi tersebut.
“Dikarenakan para pelaku masih di bawah umur dan telah ada kesepakatan dengan korban, maka perkara ini diselesaikan melalui mekanisme Restorative Justice,” terang AKP Liyan mewakili Kapolres Sragen.
Pihak kepolisian, korban, serta keluarga pelaku melakukan mediasi di Polsek Gemolong.
Dalam pertemuan tersebut, korban memaafkan para pelaku dan sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Ketiga pelajar itu juga menyampaikan penyesalan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa.
Dengan adanya penyelesaian secara Restorative Justice, kasus ini tidak dilanjutkan ke proses hukum lebih lanjut.
Kapolsek Gemolong mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua, agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal, meskipun hanya bermotif iseng. (ars)