Integrasi” PPK dan Literasi “dalam Pembelajaran IPA

HARIYANTI, S.Pd. Guru IPA SMP Negeri 40 Purworejo
HARIYANTI, S.Pd. Guru IPA SMP Negeri 40 Purworejo

JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan saat ini terpusat dalam pengintegrasian Penguatan Pendidikan Pendidikan Karakter (PPK).Pengertian  PPK menurut Perpres Nomor 87 Tahun 2017 sebagai “Gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan  pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan,  keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari  Gerakan Nasional Revolusi Mental (Pasal 1, ayat 1).

Fokus PPK adalah nilai-nilai pancasila. PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputinilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,gemar membaca, peduli lingkungan, peduli  sosial dan bertanggung jawab.

Ada lima utama karakter yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royang dan integritas.Selain lima utama karakter, pemerintah juga mendorong peningkatan literasi dasar yang meliputi literasi bahasa, literasi numerik, literasi sains, literasi digital(TIK), literasi finansial dan literasi budaya dan kewargaan. Serta memiliki ketrampilan abad 21 yang lebih dikenal dengan istilah 4C(creative, critical thinking, comunicative, dan collaborative).

Baca juga:  Belajar Makna Tembang Dengan Crossword Puzzle

PPK dan Literasi pada dasarnya bukan hal yang baru bagi guru dalam integrasi PPK dan Literasi dalam pembelajaran. Kedua hal tersebut secara operasional diintegrasikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Secara administratif Integrasi PPK dan Literasi ada pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) yang memuat langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

iklan

            Dalam kegiatan pembelajaran  disekolah, khususnya IPA  banyak sekali literasi dan PPK dapat diterapkan dalam pembelajaran yang dapat dituangkan dalam perumusan RPP.Misalnya seorang guru akan menyampaikan suatu materi tentang Klasifikasi Makhluk Hidup. Di awal pembelajaran guru mengucapkan salam, lalu mengajak siswa berdoa, menyanyikan lagu indonesia raya, bekerja dalam kelompok. Hal tersebut pada dasarnya merupakan bagian PPK yang meliputi lima dasar PPK yaitu religiusitas,  nasionalisme, kemandirian, gotong royang dan integritas. Kelima hal tersebut dapat dikembangkan guru dalam kegiatan pembelajaran.

Baca juga:  Limbah Telur Ciptakan Pembelajaran Kreatif

            Pada Kegiatan inti, ketika guru meminta siswa  untuk  mengamati sebuah objek misalnya gambar robot dengan anak sedang bermain bola, kemudian siswadiminta untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan  dari kedua gambar tersebut dengan didukungmembaca buku dari berbagai sumber, hal ini merupakan implementasi literasi. Kemudian dilanjutkan  siswa berdiskusi dalam kelompok, mengumpulkan informasi,  menganalisis dan mempresentasikan hasil, menjawab pertanyaan, membuat laporan atau memajang hasil karya, hal ini juga  literasi karena literasi bukan hanya kemampuan baca dan tulis saja.

            Karakter siswa dapat dilihat pada saat pembelajaran, misalnya aktif, pasif, mandiri, mampu kerjasama dalam kelompok, tekun, kerja keras, menghargai teman yang berpendapat, ini dapat dipantau oleh seorang guru dalam pembelajaran menggunakan lembar observasi.

Baca juga:  Belajar Seni Budaya Lebih Mengasikan dengan Tik Tok

Pendidikan Karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian anak. Integrasi literasi dan PPK  dalam pembelajaran perlu terus perlu terus ditanamkan sehingga  dapat menjadi investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi muda yang literat dan berkarakter.Hal ini membutuhkan kesungguhan, komiten, kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak.

HARIYANTI, S.Pd.

Guru IPA SMP Negeri 40 Purworejo
iklan