Bangun Percaya Diri Siswa Melalui Counseling Sosiodrama

Durotun Nafisah, S.Pd Guru BK SMAN 1 Temanggung
Durotun Nafisah, S.Pd Guru BK SMAN 1 Temanggung

Proses belajar di sekolah tidak hanya berhasil dalam bidang akademik, namun juga harus berhasil dalam membentuk kepribadian siswa yaitu Percaya Diri ( Pe De ). Tidak sedikit siswa di sekolah yang mengalami krisis Pe De, padahal Pe De sangat penting untuk menigkatkan prestasi siswa baik akademik maupun non akademik . Jika tidak Pe De, siswa akan sulit mengembangkan potensi yang dimilikinya dan menyebabkan prestasi yang diraih tidak optimal. Krisis Pe De biasanya terjadi pada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kemampuan potensi yang dimilikinya lebih rendah dari teman-temannya.

Dampak siswa yang mengalami krisis Pe De akan sulit bersosialisasi dengan teman-temannya dan lingkungan sekitarnya. Selain itu perilaku yang muncul siswa sering menyendiri, tidak terbuka, dan merasa tidak berani dalam menyampaikan pendapat atau gagasan di hadapan teman-temannya. Kondisi ini terjadi pada beberapa siswa kelas X di SMAN 1 Temanggung. Sehingga diperlukan Bimbingan dan Konseling kepada siswa untuk membantu mengatasi masalah dalam menghilangkan rasa rendah diri, rasa takut dan cemas yang di alami siswa karena tidak Pe De.

Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pendekatan CTL

Percaya diri ( Pe De ) merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang Pe De yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki harapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud atau tercapai mereka tetap dapat berfikir positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam kamus istilah Bimbingan dan Konseling ( 2005:87 ) Percaya Diri adalah kondisi mental dan psikologis diri seseorang yang memberikan keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tidakan.

Jadi orang yang tidak Pe De memiliki konsep diri negatif, yaitu kurang percaya pada kemampuan, karena itu perilaku yang muncul sering menutup diri. Oleh karena itu siswa akan cenderung memiliki sikap diantaranya: 1) tidak memiliki suatu keinginan, tujuan dan target yang diperjuangkan dengan sungguh-sungguh. 2) mudah frustasi ( give-up ) ketika menghadapi masalah atau kesulitan. 3) kurang termotivasi untuk maju sehingga sering gagal dalam menyelesaikan tugas. 4) canggung terhadap orang lain dan terlalu sensitif ( perasa ).

iklan
Baca juga:  Memacu Jiwa Kompetitif dapat Tingkatkan Kreatifitas Siswa

Dengan keadaan tersebut maka tugas dari guru BK adalah membantu membangun percaya diri ( Pe De ) yang dihadapi oleh siswa. Untuk membangun rasa Pe De siswa, guru BK dapat menggunakan teknik sosiodrama.Teknik Sosiodrama digunakan sebagai salah satu pemecahan masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peran. Di dalam sosiodrama ini seseorang akan memerankan suatu peran tertentu dari situasi masalah sosial ( Djumhur & Muh Surya, 2001:109).

Adapun Tahapan yang harus dipersiapkan dalam Teknik sosiodrama sebagai berikut: 1) membentuk kelompok dalam kelas, yang terdapat siswa kurang Pe De, dalam satu kelompok terdapat 5-6 siswa. 2) menentukan pelaku atau pemain peran sesuai dengan sekenario yang telah disusun. 3) tahap bermain, setiap anggota kelompok memainkan perannya secara langsung sesuai dengan inisiatif/ide-ide mereka tanpa settingan, siswa dibebaskan mengekspresikan peran yang dimainkan. 4) berdiskusi tentang peran yang sudah dimainkan. Dengan demikian teknik sosiodrama memberikan kesempatan kepada siswa untuk memerankan sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukan dalam hubungan sosial sehari-hari.

Baca juga:  “Masda”, Wujudkan Pembelajaran IPA Anti Mainstream

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa teknik sosiodrama dalam BK dapat membangun rasa percaya diri siswa. Sehingga siswa memiliki keberanian untuk tampil menyampaikan ide-ide/gagasan dan mengekspresikan diri dihadapan teman-temannya, serta mampu berfikir kritis terhadap masalah yang dihadapi, dengan demikian siswa akan lebih terbuka dan merasa nyaman dalam bersosialisasi dengan teman dan lingkungannya .

Durotun Nafisah, S.Pd
Guru BK SMAN 1 Temanggung

iklan