Role Playing Tingkatkan Belajar IPS

Anita Irmawati,S.Pd Guru SD Negeri Prangkokan Temanggung
Anita Irmawati,S.Pd Guru SD Negeri Prangkokan Temanggung

Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan  bagi  siswa  merupakan  salah satu tujuan dari pembelajaran. Selain itu dengan menggunakan metode yang bervariasi, memberikan reward kepada siswa yang mendapat nilai terbaik, Disamping itu pemberian motivasi kepada siswa juga dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), diperlukan juga metode yang bervariasi. Selama ini pembelajaran kebanyakan berpusat pada guru, siswa belum banyak terlibat aktif  dalam pembelajaran, hal ini menyebabkan pemahaman tentang isi pembelajaran jadi bermasalah.

Dalam Pembelajaran IPS materi Jual Beli masih didominasi dengan pembelajaran  konvensional  yaitu belum memaksimalkan peran siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, siswa kurang optimal dalam mengembangkan potensinya dan kurang tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Hal ini memyebabkan siswa malas mengikuti  pelajaran IPS. Bagaimana cara mengatasi agar siswa antusias dalam mengikuti pelajaran IPS untuk kelas rendah?  Memperhatikan permasalahan tersebut, sudah selayaknya dalam pembelajaran IPS dilakukan suatu inovasi.

Baca juga:  Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menara Hanoi

Dalam pelajaran IPS sekolah dasar kelas III materi jual beli, dibutuhkan suatu metode pembelajaran yang menarik sesuai dengan karakteristik dan perkembangan anak kelas rendah. Diharapkan anak tidak  hanya duduk manis mendengarkan serta  membayangkan, setelah pembelajaran selesai hilang. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka metode pembelajaran yang tepat untuk materi kegiatan jual beli adalah role playing. Menurut Miftahul Huda (2014 : 208) Role playing adalah  suatu cara penguasaaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.

Pengembangan imajinasi penghayatan dilakukan  siswa dengan memerankan diri sebagai tokoh hidup atau mati. Pemain ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. Melalui metode role playing siswa mencoba dapat mencoba mengeksplorasi hubungan, perasaan, sikap, nilai dan berbagai strategi pemecahan masalah antar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya.

iklan
Baca juga:  Kerajinan Tangan Menempel Tingkatkan Daya Konsentrasi ATG

Sugihartono (2007:83) mengatakan bahwa metode yang digunakan dalam pembelajaran role playing merupakan metode pembelajaran yang melibatkan unsur bermain dan memberi kebebasan pada siswa untuk bergerak aktif. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik siswa SD yang menunjukkan karakteristik pada siswa yang menonjol dari anak   SD yaitu senang bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan merasakan atau melakukan/memeragakan sesuatu secara langsung.

Dalam kegiatan belajar IPS materi kegiatan jual beli, siswa dibentuk menjadi kelompok- kelompok kecil yang memerankan beberapa peran. Suasana kelas dibuat seperti  pasar. Siswa ada yang yang berperan  menjadi penjual dan pembeli. Dengan media  uang  yang  dibuat dari kertas atau bungkus bekas permen dan kemasan lainnya. Barang-barang yang mereka jual berupa barang  yang  nyata  atau buatan yang dapat mereka peroleh dengan mudah di sekitar mereka. Dalam permainan ini siswa dapat merasakan proses kegiatan jual beli secara langsung. Setelah siswa bermain peran, siswa akan berdiskusi mengenai peran yang baru saja dimainkan dan menyimpulkan materi pelajaran. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran kegiatan jual beli, baik jual beli yang ada di lingkungan rumah maupun sekolah.

Baca juga:  Media Pembelajaran Tingkatkan Minat Belajar Siswa

Penggunaan metode role playing menjadikan siswa lebih berminat dan antusias dalam proses pembelajaran. Tingkat pemahaman siswa lebih baik, serta kemampuan   mengemukakan   pendapat   dan saran juga menjadi lebih baik. Dengan pembelajaran yang melibatkan siswa ini tingkat belajar akan lebih meningkat.

Anita Irmawati,S.Pd

Guru SD Negeri Prangkokan Temanggung

iklan