Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Strategi Kepemimpinan

Yumronah Kepala SDN 1 Bendungan Tretep TemanggungYumronah Kepala SDN 1 Bendungan Tretep Temanggung
Yumronah Kepala SDN 1 Bendungan Tretep Temanggung

Pendidikan karakter memberikan penjelasan tentang penanaman nilai dan norma yang positif di sekolah. Pendidikan karakter memerlukan usaha terpadu dengan menggunakan strategi kepemimpinan. Pendidikan karakter didefinisikan sebagai pengajaran yang dirancang untuk mendidik dan membantu siswa dalam mengembangkan nilai-nilai kewarganegaaraan dasar dan karakter, etika pelayanan dan masyarakat sekitarnya, memperbaiki lingkungan sekolah dan prestasi belajar siswa.

Program ini dapat mencangkup pengajaran dan kepercayaan termasuk kejujuran, integritas, keandalan dan kesetiaan, hormat termasuk memperhatikan orang lain, toleransi dan sopan santun, tanggung jawab termasuk kerja keras, kemandirian ekonomi, akuntabilitas, ketekunan, pengendalian diri dan keadilan termasuk keadilan sebagai kunsekuensi dari perilaku buruk, prinsip-prinsip non diskriminasi, dan kebebasan dari prasangka, peduli termasuk kebaikan hati, empati kasih sayang, pertimbangan, kemurahan hati dan amal, dan kewarganegaraan termasuk cinta negara, perhatian terhadap kebaikan bersama, rasa hormat kepada otoritas, hukum dan pola pikir masyarakat (Elkind & Sweet, 2004).

Baca juga:  BKP dengan Kartu Instruksi Diri Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik

Nilai- nilai dalam pendidikan karakter terbentuk sebagai warisan yang sebenarnya sudah menjadi identitas dalam kepribadian bangsa Indonesia. Seperti dikemukakan oleh Samani dan Haryanto (2012:43) ada 18 nilai karakter yang terkandung dalam pendidikan karakter sebagai berikut : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, kreatif, demokratis, patriotisme, rasa ingin tahu, persahabatan, cinta damai, suka membaca, melestarikan lingkungan, kepedulian sosial, mengenali keunggulannya, rasa hormat dan tanggung jawab.

Diperlukan berbagai strategi dalam penanaman pendidikan karakter di sekolah. Strategi ini untuk mengoptimalkan peran kepala sekolah. Strategi kepemimpinan yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam penanaman pendidikan karakter dengan menyusun rencana strategis (RENSTRA), jadwal pelaksanaan monitoring dan evaluasi (MONEV), dan pemberian penghargaan (reward).

iklan

Penjelasan tentang penanaman pendidikan karakter melalui strategi kepemimpinan yang dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai berikut:
Strategi kepemimpinan yang pertama, kepala sekolah menyusun rencana strategis (RENSTRA) penanaman pendidikan karakter di sekolah diperkuat dengan penjabaran visi dan misi sekolah, pembentukan tim penyusun dan pelaksana, buku pedoman pendidikan karakter. Untuk memudahkan persiapan bagaimana implemantasi penanaman pendidikan karakter di sekolah, agar dilaksanakan sesuai dengan perencanaan.
Strategi kepemimpinan yang kedua, kepala sekolah menyusun jadwal pelaksanaan MONEV (monitoring dan evaluasi).

Baca juga:  BUWASA Tingkatkan Prestasi Siswa

Monitoring dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung untuk mengetahui fungsi : perencanaan, pelaksanaan, pengorgansasian, pengawasan perlu diberikan perbaikan atau penambahan adanya program penanaman pendidikan karakter yang ada di sekolah.Melalui MONEV dapat diketahui apakah standar pelaksanaan penanaman pendidikan karakter sudah terpenuhi. Evaluasi dilaksanakan pada waktu berakhirnya program penanaman pendidikan karakter. Evaluasi menjadi referensi sekaligus refleksi pada edisi penanaman pendidikan karakter selanjutnya.

Strategi kepemimpinan yang ketiga, kepala sekolah menjadi penggagas dalam pemberian penghargaan (reward) kepada guru, siswa yang berhasil menanamkan pendidikan karakter baik secara lisan maupun perbuatan. Serta untuk memberikan apresiasi atas usaha para peraih penghargaan secara konsisten menjadi teladan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Penghargaan(reward) dalam penanaman pendidikan karakter memiliki penanaman khusus melalui keteladanan, pembiasaan dan penghargaan. Ketiga metode pembelajaran penanaman pendidikan karakter tersebut dapat dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran kepala sekolah sebagai teladan secara konsisten.

Baca juga:  Ayo Coba AKM Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa

Berdasarkan penjelasan pada artikel di atas dapat disimpulkan bahwa penanaman pendidikan karakter dengan strategi kepemimpinan RMR yakni RENSTRA, MONEV dan Reward dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap keunggulan akademik dan kebaikan karakter yang berkualitas.

Yumronah
Kepala SDN 1 Bendungan
Tretep
Temanggung

iklan