Salah satu kompetensi yang harus dikuasi guru adalah kemampuan dalam mengorganisir materi pembelajaran. Untuk melakukan tugas tersebut, guru hendaknya memiliki keterampilan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik bahan materi pembelajaran, kondisi lingkungan sekolah, dan masyarakat sekitar. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru dapat mengarahkan, membimbing, dan mempermudah siswa dalam penguasaan sejumlah konsep dasar sehingga siswa dapat membentuk struktur pengetahuannya sendiri. Oleh karena itu perlu adanya penerapan pembelajaran yang tepat agar proses pembelajaran lebih berkualitas.
Seorang guru membutuhkan strategi mengajar yang efektif yang dapat menstimulasi siswa untuk terlibat dalam materi dan memikirkannya dengan serius (Lickona, 2016:257). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU RI No 20 Tahun 2003 pasa 1). Strategi pembelajaran meliputi pendekatan, prosedur, metode, model, dan teknik dalam menyajikan pembelajaran. Sudjana dalam Hernawan (2012:1.23) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran pada hakikatnya adalah tindakan nyata dari guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan lebih efisien. Keseimbangan antara aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan menjadi suatu hal yang memang harus menjadi arah dan tujuan setiap pembelajaran. Rutinitas belajar yang selalu dilakukan di dalam kelas membuat siswa bosan dan kurang tertarik meskipun guru telah menggunakan berbagai media maupun metode pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran pada dasarnya merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh guru, mengingat proses belajar mengajar merupakan proses multiarah antar siswa, guru, dan lingkungan sekitar. Salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan di luar kelas sebagai sumber belajar yaitu outdoor learning. Outdoor learning (pembelajaran di luar kelas) menurut Adelia Vera (2012:16) adalah kegiatan belajar mengajar antara guru dan murid, namun tidak dilakukan di dalam kelas, tetapi dilakukan di luar kelas atau alam terbuka sebagai kegiatan pembelajaran siswa. Pembelajaran di luar kelas mengarahkan para siswa untuk melakukan aktivitas yang dapat membawa mereka pada perubahan perilaku terhadap lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yang berada di luar kelas dapat menjadi sumber belajar yang langsung bagi siswa. Siswa akan mempunyai pengalaman yang berkesan dan merasa bahwa ilmu pengetahuan yang mereka pelajari benar-benar nyata di kehidupan mereka.
Pembelajaran yang terjadi di luar kelas memiliki arti yang sangat penting bagi siswa karena pembelajaran di luar kelas dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa yang memungkinkan materi pelajaran akan semakin konkret dan nyata sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Outdoor learning didesain agar siswa mempelajari langsung materi pelajaran pada objek yang sebenarnya. Dengan demikian, pembelajaran akan semakin nyata. Aktivitas belajar pada objek nyata akan membuat siswa lebih leluasa bereksplorasi sehingga penguasaan pengetahuan lebih dapat tercapai maksimal.
Kegiatan pembelajaran di alam terbuka memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa dimana siswa mendapatkan pengalaman langsung pada objek nyata sehingga akan mampu meninggalkan kesan bagi siswa. pemberian pengalaman belajar yang berkesan dan bermakna dapat menginspirasi siswa untuk terus belajar dan mengaplikasikan pengetahuannya di kehidupan nyata.
Muslichatun, S.Pd
Guru SDN Wonosari
Temanggung