Gibran Persilakan Jika Masyarakat Pilih Vaksin Berbayar

Pelaksanaan percepatan vaksinasi di Solo Paragon Mall dengan target 10 ribu orang selama dua pekan. 

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kendati Pemerintah mulai memproduksi dan memperjualbelikan vaksin berbayar, namun hal tersebut tak mempengaruhi percepatan vaksinasi yang tengah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan terus menggekar vaksinasi massal bagi warga berusia 18 tahun ke atas.

Walikota Solo, Gibran Rakabuming menegaskan, vaksin Sinopharm yang diproduksi pemerintah dan mulai ditawarkan kepada maayarakat tidak akan membuat percepatan vaksinasi yang tengah bergukir di kota bengawan mandeg. Apalagi stok vaksin yang dimiliki Pemkot saat ini melimpah.

“Vaksin kita aman, kemarin yang mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebanyak 50.000 dosis juga sudah datang. Pokoknya kita kejar terus untuk warga Solo supaya Agustus sudah tercapai herd immunity,” ujarnya usai meninjau vaksinasi massal di Solo Paragon Mall, Senin (12/7).

Baca juga:  PLN dan Pemkot Solo Berikan Bantuan Listrik Gratis

Apalagi, lanjutnya, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat berkunjung di Solo, Jumat kemarin juga menginstruksikan percepatan vaksinasi.


“Target kita 10.000 orang per hari. Agustus makin kita masifkan biar prosentase yang divaksin makin besar,” imbuhnya.

Terkait vaksin berbayar, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan tak mempermasalahkannya. Sebab menurutnya selama tujuannya baik harus didukung.

“Buat saya tidak masalah. Kalau warga Solo mau mengikuti vaksin berbayar ya silahkan. Mau yang gratis ya silahkan, kita juga ada program vaksinasi dari Pemkot dan gratis,” ucapnya.

Pemerintah melalui salah satu BUMN, Kimia Farma mulai membuka pelayanan vaksin berbayar dengan bandrol Rp 321.660 per dosis dan tarif layanan vaksinasinya sebesar Rp 117.910 untuk sekali suntik. Kendati akhirnya layanan yang sedianya bisa diakses mulai 12 Juli ini akhirnya ditunda. (Jay/rit)

Baca juga:  Jasamarga Prediksi Hari Minggu Jadi Puncak Arus Balik