Gus Yusuf  Bilang Ahmad Luthfi Punya DNA Santri dan NU, Pilihan Terbaik

AHMAD LUTHFI-TAJ YASIN. FOTO:DOK/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID,BATANG – Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Gus Yusuf Chudlori menegaskan, calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memang polisi, tetapi polisi yang punya latar belakang santri. Bahkan empat tahun mengenyam pendidikan pondok pesantren di Kediri.

“Karena itu meskipun Pak Luthfi polisi, darah dan DNA-nya tidak berbeda dengan kita, yaitu DNA Nahdlatul Ulama alias warga NU,” kata Gus Yusuf dalam acara halaqoh para kyai se-kabupaten Batang dan road show Gus Yusuf “Nderek Kyai Menangkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin”. Acara di Garasi Bus Muda Perkasa, Kabupaten Batang, Minggu (29/9/2024).

Karenanya Gus Yusuf meminta warga NU tidak usah ragu dengan Ahmad Luthfi. Apa lagi pernah menjabat Kapolda Jawa Tengah hingga empat tahun.

“Selain santri, Pak Luthfi punya pengalaman Kamtibnas di Jawa Tengah sangat matang untuk menjaga keamanan dan ketentraman warga. Sementara Gus Yasin sebagai wakilnya yang akan mengawal masalah agama. Jadi klop untuk pasangan gubernur dan wakil gubernur,” tambah Gus Yusuf.

iklan
Baca juga:  Hampir Semua DPC PDIP Minta "Komandan Korea" Maju Cagub Jateng

Saat ini menurut Gus Yusuf, Jawa Tengah masih butuh sosok pemimpin yang peduli dan benar-benar memperjuangkan guru madin, santri, dan pondok pesantren.

“Sudah terbukti selama lima tahun menjabat wakil gubernur, Gus Yasin peduli nasib guru madin, TPQ, dan pengembangan santri dan pondok pesantren. Maka kalau besok jadi Wakil Gubernur lagi jangan sampai ada santri putus mondok karena orang tuanya tidak punya biaya,” seru kyai muda yang juga pengasuh Ponpes Tegalrejo Magelang ini.

Dia mewakili kaum pondok pesantren dan Nahdliyin berharap agar Gus Yasin memperhatikan beasiswa santri berprestasi dan Bantuan Operasional Pesantren.

“Beliau bersedia melanjutkan kembali mengawal Perda pondok pesantren. Karena benteng moral generasi muda tinggal di pesantren dan madin. Maka madin harus dipikirkan, dan itu tugas kader NU di pemerintahan seperti Gus Yasin,” harapnya.

Baca juga:  ACT Jateng Ajak Masyarakat Lebih Peduli Terhadap Sesama

Dia yakin Allah ridho untuk Gus Yasin menjadi Wakil Gubernur kembali. PKB dan warga NU wajib memenangkan. Sehingga Jawa Tengah ke depan ijo royo-royo menjadi kandang PKB.

“Hari ini harus kita menangkan, tanpa kita harus nenunggu 5 tahun lagi. Kita masih ada waktu 50 hari ke depan untuk memenangkan Pak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin,” katanya.

Saat ini, imbuh Gus Yasin, yang penting merubah Jawa Tengah menjadi ijo royo-royo dengan banyak kader NU yang memimpin di pemerintahan.

“Kita punya tanggung jawab memenangkan calon-calon kita. Saat ini yang penting Jawa Tengah ora abang (tidak merah). Kita tunggu setelah tanggal 27 Nopember 2024 Jawa Tengah harus ijo royo-royo dengan terpilihnya Gus Yasin.”

Baca juga:  Naik Jeep Terbuka, Arak-arakan Luthfi - Yasin Meriahkan Kampanye Damai KPU Jateng

Gus Yusuf bercerita, selama ini selalu berdiskusi antara dirinya dengan Gus Yasin dan Gus Rozin (Ketua PW NU Jateng). Ketiganya bersepakat untuk kompak. Kalau salah satu ada yang maju pilkada, lainya harus mundur dan mendukung. Kalau maju sendiri-sendiri malah terpecah.

“Gus Yasin tinggal duduk DPD, tetapi karena tugas NU dan para Kyai demi menjaga pendidikan agama, akhirnya beliau rela muter lagi untuk maju dan memenangkan Pilgub Jateng.”paparnya. (jan)

iklan