Kelistrikan selama ini menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan siswa SMK otomotif. Fakta yang terjadi kebanyakan siswa sudah merasa sulit jika dihadapkan dengan rangkaian kelistrikan sehingga mereka kurang motivasi dan tidak tertarik dengan mata pelajaran kelistrikan otomotif. Hal tersebut berdampak pada pencapaian kompetensi siswa yang rendah untuk mata pelajaran kelistrikan otomotif. Permasalahan tersebut juga penulis alami ketika mengajar mata pelajaran kelistrikan otomotif di SMK N 1 Semarang. Minat belajar dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran kelistrikan otomotif masih rendah sehingga pencapian kompetensinya juga rendah. Kondisi tersebut dapat ditunjukkan dari hasil penilaian belajar siswa pada mata pelajaran kelistrikan otomotif yang mencapai nilai di atas KKM hanya 70 %. Guru harus melakukan upaya untuk bisa meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran kelistrikan otomotif.
Belajar dari kondisi di atas penulis mencoba untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dengan memanfaatkan metode kata kunci dalam proses pembelajaran mata pelajaran kelistrikan otomotif di kelas XI TKR. Tahapan proses pembelajaran dengan menggunakan metode kata kunci yang pertama guru menentukan kata-kata kunci yang akan disampaikan dalam menyampaikan materi pembelajaran, masing-masing siswa diminta menulis kata kunci yang telah dibagikan di dalam kertas. Guru menjelaskan materi, apabila kata kunci disebutkan oleh guru dalam penyampaian materi maka siswa diminta untuk mengumpulkan kata kunci yang sudah ditulis ke depan. Siswa yang tidak mengumpulkan kata kunci diberi sanksi yang mendidik. Setelah kata kunci disebutkan semua dan terkumpul, guru membentuk kelompok dengan mengumpulkan siswa yang memiliki kata kunci yang sama menjadi satu kelompok. Masing-masing kelompok diberi materi untuk diskusi kelompok, hasilnya dipresentasikan satu persatu dan kelompok lainnya memberikan tanggapan. Dengan penerapan metode ini dalam pembelajaran siswa akan melakukan proses berfikir kritis, kreatif, bekerja sama dan komunikatif yang menjadi ciri pembelajaran pada abad 21.
Melalui pemanfaatan metode kata kunci pada pembelajaran mata pelajaran kelistrikan otomotif ini siswa akan selalu memperhatikan dan fokus terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Siswa harus mengumpulkan kata kunci yang mereka tulis jadi kalau tidak memperhatikan siswa akan ketinggalan untuk mengumpulkan kata kunci yang sudah ditulis. Dengan meningkatnya perhatian dan fokus siswa akan meningkatkan motivasi dan minat siswa terhadap terhadap mata pelajaran kelistrikan otomotif.
Pada saat awal penerapan metode ini suasana kelas memang tampak gaduh dan ramai terutama saat siswa mengumpulkan kartu kata kunci tetapi lama kelamaan suasana kelas akan terkendali dengan baik. Pengalaman penulis melalui penerapan metode kata kunci dalam pembelajaran mata pelajaran kelistrikan otomotif di kelas XI SMK N 1 Semarang, ternyata dapat meningkatkan fokus dan motivasi belajar siswa sehingga pencapaian kompetensi siswa pada mata pelajaran kelistrikan otomotif juga meningkat. Dari hasil penilaian setelah menggunakan metode kata kunci pada mata pelajaran kelistrikan otomotif ternyata siswa yang mencapai nilai di atas KKM meningkat menjadi 85% dari yang sebelumnya hanya 70%. Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa dengan menggunakan metode kata kunci dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran kelistrikan otomotif dapat meningkatkan pencapaian kompetensi siswa. Melalui tulisan ini penulis merekomendasikan kepada rekan-rekan guru untuk bisa memanfaatkan metode kata kunci sebagai salah satu alternatif dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada mata pelajaran kelistrikan otomotif atau mata pelajaran yang lain.
Tri Santosa, S.Pd.
Guru Teknik Otomotif SMK N 1 Semarang