Lemahnya Moral di kalangan Peserta Didik

PURWATI, S.Pd SMP N 1 NGARINGAN
PURWATI, S.Pd SMP N 1 NGARINGAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Moral adalah ajaran baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban dan sebagainya. Berbicara mengenai moral tidak lepas dari kebiasaan, pola piker, pola perilaku dan etika pergaulan masyarakat.Dalam lingkungan keluarga pertama kali seseorang dikenalkan nilai- nil;ai yang ditanamkan oleh orang tua.Apa yang dialami dan dirasakan seseorang dalam keluarga akan membentuk kepribadiannya dikelak kemudian hari.Oleh karna itu setiap orang berkewajiban untuk menghormati dan patuh kepada orang tua, apapun dan bagaimanapun keadaan orang tuanya.Selain dilingkunga keluarga penanaman moral juga dilakukan dilingkungan sekolah. Artinya kita berkewajiban menghormati orang yang lebih tua (orang tua, guru, pemimpin ). Menghormati orang tua, guru, dan pemimpin merupakan kebiasaan yang sudah melekat dalam diri setiap orang zaman dahulu, khususnya peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari cara bicara dan tingkah laku mereka.

Baca juga:  Penerapan Strategi CTL dalam Pembelajaran PAI

Jaman sekarang sedikit peserta didik yang masih berperilaku sopan, berbicara santun pada gurunya. Sebaliknya banyak perilaku peserta didik yang tidak sopan, tidak beretika, tidak bertatakrama bahkan berani kepada guru. Sekarang yang paling viral ada perilaku peserta didik yang berujung maut.

Munculnya berbagai perilaku siswa yang tidak sesuai moral dalam masyarakat, menyebabkan turunnya motivasi belajar peserta didik. Peserta didik sudah tidak mempunyai semangat untuk belajar. Misalnya : sering mengabaikan tugas guru tanpa merasa takut.Lemahnya semangat juang dan munculnya berbagai masalah karakter pada dasarnya melemahkan tercapainya cita-cita p[ada peserta didik dan merusak masa depan peserta didik itu sendiri.Tentunya keberhasilan tidak didapat dengan instan melainkan melalui kerja keras dan cerdas.

Baca juga:  Finger Print Tingkatkan Proses Pembelajaran Di Sekolah

Menurut laporan dari Kemenpora RI dalam buku siswa mata pelajaran PPKn Kelas 8, ada  sepuluh  masalah pemuda atau generasi muda antara lain :

iklan

Masih maraknya tingkat kekerasan di kalangan pemuda, adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang makin membudaya, berkembangnya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin, sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain, penggunaan bahasa Indonesia makin buruk, berkembangnya perilaku menyimpang dikalangan pemuda ( narkoba, pornografi, pornoaksi, dan lain-lain ),kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing, melemahnya idealisme, patriotism serta mengendapnya semangat kebangsaan,, meningkatnya sikap pragmatism dan hedonism, makin kabur pedoman yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap pedoman ajaran agama.

Baca juga:  Team Work Memacu Anak Bersemangat Belajar Kalor

Dari permasalahan di atas tugas kita sebagai pendidik tidak hanya menyampaikan materi saja, kita sebagai pendidik juga berkewajiban memberikan pendidikan moral/karakter. Karena peserta didik harus memiliki tata karma, sopan  santu dan menjunjung tinggi tatakrama. Sehingga  akhirnya mampu menerapkan dalam perilaku sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Peserta didik merupakan kebanggaan dan harapan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu harus berperilaku sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku dimana mereka berada.Karena dimasa yang akan dating,di pundak merekalah tanggung jawab untuk mengemban dan meneruskan langkah perjuangan negeri kita tercinta.Banyak tantangan besar yang akan dihadapi oleh anak – anak bangsa tersebut.Jika tidak dipersiapkan sejak sekarang ,kapan lagi?

PURWATI, S.Pd

SMP N 1 NGARINGAN

iklan