JATENGPOS.CO.ID, – Keterampilan menulis adalah merupakan salah satu kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris yang harus dimiliki oleh siswa. Mereka diharapkan bisa menghasilkan suatu tulisan atau teks sederhana sesuai dengan jenis teksnya. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang masih belum mampu menuliskan atau mengungkapkan ide ataupun gagasannya kedalam bentuk tulisan.
Mengapa hal ini bisa terjadi ? Penyebab utamanya adalah karena mereka minim kosa kata dalam Bahasa Inggris, kesulitan dalam mengingat dan memilih kata – kata yang tepat dalam merangkai kata secara sistematis dan pada akhirnya semua itu menjadi momok bagi siswa, mereka menganggap belajar Bahasa Inggris itu sulit dan membosankan.
Menghadapi hal ini, guru seharusnya peka untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Apakah hal ini disebabkan karena kurangnya kreatifitas guru dalam menyampaikan materi yang sering kali hanya bersifat informative saja ataukah karena kurangnya pemberian tugas secara nyata sehingga siswa tidak terlatih dalam menulis.
Picture Word Map (PWM) dan Diary merupakan teknik pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan siswa didalam mempelajari kosa kata dan menulis. Seperti kita telah ketahui bahwa untuk mahir menulis siswa harus menguasai banyak perbendaharaan kata. Picture Word Map (PWM) adalah suatu konsep atau cara yang dibuat untuk memudahkan siswa dalam mengingat suatu materi pelajaran, peristiwa, ataupun sebuah konsep. Pada teknik PWM guru membuat peta konsep dengan cara menuangkan ide – ide pikirannya dari sebuah materi seperti sebuah denah, ataupun seperti cabang – cabang pohon.
Sebagai contoh ketika guru menjelaskan sebuah materi, guru akan memulai dengan menuliskan topik atau gagasan utamanya ditengah papan tulis dan melingkupi dengan gambar lingkaran, persegi atau bentuk lain. Ini memudahkan siswa untuk mendefinisikan gagasan inti dari materi yang akan dipelajari sebagai titik awal pembelajaran yang efektif. Kemudian buatlah tema topic utamanya dengan ukuran yang yang tidak terlalu besar sehingga guru ataupun siswa punya ruang untuk membuat sub–subtema di sekelilingnya. Tuangkan sub-subtema itu kedalam bentuk gambar yang menarik ataupun kata-kata kunci, Kata kunci adalah kata yang menyampaikan inti dari sebuah gagasan dan memudahkan memicu ingatan siswa. Sub – subtema tersebut dapat dihubungkan dengan tema pokok memakai garis – garis yang membentuk seperti cabang – cabang pohon.
Kelebihan teknik PWM ini diantaranya adalah 1. Membantu siswa untuk lebih bisa mengeksplorasi ide – ide pikiran atau permasalahan yang mereka hadapi. 2. Memfasilitasi siswa agar lebih mudah dalam memahami hubungan antar ide-ide pikiran ataupun suatu konsep. 3. Memudahkan siswa untuk mengingat kembali apa yang telah dipelajari. 4. Memudahkan siswa untuk membuat, merangkai ataupun menyusun suatu teks.
Sebagai tindak lanjut dari pembelajaran dengan menggunakan PWM berilah siswa tugas secara nyata yaitu mintalah mereka untuk menuliskan setiap kejadian atau pengalaman mereka kedalam Diary, yaitu sebuah buku yang didalamnya berisi tentang catatan-catatan harian kegiatan yang dialami oleh seseorang. Arahkan siswa untuk membuat PWM terlebih dahulu agar mereka mudah dalam memilih dan menentukan kata kunci atau ide-ide pokok pikiran mereka kemudian hubungkan ide-ide pokok pikiran mereka kedalam bentuk paragraph atau teks. Pemberian tugas ini akan membuat siswa terbiasa untuk menyalurkan ide dan pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Namun demikian sebagai guru jangan lupa untuk memantau dan mengevaluasi dari setiap hasil tugas siswa tersebut untuk mengetahui perkembangan belajar setiap siswa. Diharapkan dengan menggunakan teknik PWM dan Diary ini dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa.
Desy Hariyani, M.Pd
Guru SMP N 1 Sapuran, Wonosobo