Konsep belajar menggembirakan sebagaimana digagas oleh Ki Hajar Dewantara menjadi hal yang sulit diwujudkan di musim pandemi. Semangat belajar siswa secara umum terdampak dengan diberlakukan sistem belajar daring yang saat ini diterapkan dalam proses belajar mengajar.Semangat belajar adalah keinginan dan kesungguhan siswa mengerjakan dengan baik serta disiplin untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal (Hasibuan,2008:152).Kurangnya fasilitas teknis yang mendukung, penguasaan teknologi yang kurang baik serta interaksi transfer pengetahuan yang tidak terjadi secara langsung dapat mengurangi semangat belajar peserta didik secara umum. Hal –hal tersebut lah yang mempengaruhi semangat belajar siswa menurun di musim pandemi selain karena alasan fasilitas yang tidak memadai, salah satunya adalah minimnya keterlibatan guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar.
Oleh karena itu untuk meningkatkan semangat belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dikelas V SDN 1 Kutukan meskipun belum sepenuhnya TAPKA ( tatap muka ) dan belajar bertahap dengan peserta didik yang terbatas dalam kelas .Untuk meningkatkan semangat belajar siswa kami menggunakan metode belajar, menurut Nana Sudjana (1996:76) metode adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan interaksi atau hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran.Kami belajar dengan metode yang sangat menyenangkan yang dikenal dengan sebuah metode bernama Metode Hibur yang dapat membantu meningkatkan rasa suka, senang dan semangat yang lebih pada suatu materi. Setiap orang tanpa kecuali menyukai hiburan.
Dengan metode hibur, pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 1 Kutukan menjadi pembelajaran menarik. Alasannya dengan metode hibur ini tanpa terasa peserta didik sudah belajar secara mandiri dan efektif. Tanpa kita paksa untuk belajar, dengan sendirinya mereka sudah belajar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN I Kutukan pun akan menjadi pembelajaraan yang menyenangkan, santai tapi serius, serius tapi santai,Proses belajar mengajar yang baik adalah proses yang menempatkan pembelajar sebagai pusat pembelajaran. Dalam bahasa kurikulum dan pedagogi, hal ini dikenal sebagai student-centered learning (Barr dan Tagg, 1995).Sebagai contoh kegiatan Belajar Bahasa Indonesia dengan Metode Hibur adalah misalnya para siswa diminta menonton, membaca novel, menikmati tayangan drama dan sebagainya untuk mendapatkan informasi pembelajaran sesuai dengan materi yang diujikan.Di musim pandemi ini, metode hibur ini sangat sesuai diterapkan untuk KBM yang lebih menyenangkan.Guru tidak stres dengan persiapan tugas dan siswa pun tidak bosan dan jenuh karena metode penugasan yang sifatnya menyenangkan dan menghibur.
Menurut Agus Suprijono (2009: 46) model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan di kelas. Dalam menerapkan metode hibur kita sebagai guru hendaknya peka dengan keadaan siswa siapa dan bagaimana kondisi murid atau siswa yang diajar oleh guru? Hal ini sangat penting diketahui sebelum menerapkan metode hibur yang menyenangkan.Karena dengan mengetahui kondisi siswa paling tidak kita tahu masing-masing kemampuan anak didik kita .Jika mereka memiliki penguasaan teknologi yang baik, maka guru bisa menggunakan teknik pembelajaran menggunakan berbagai aplikasi teknologi yang kreatif dan menarik.Sebagai contoh penggunaan aplikasi TikTok yang saat ini lebih banyak disukai siswa aplikasi ini bisa dimanfaatkan untuk perangkat belajar yang lebih kreatif dan menyenangkan bagi siswa.tapi dalam penggunaaakn aplikasi ini siswa harus tetap diarahkan dan di damping oleh guru atau wali murid.Karena terkadang siswa jenuh dengan pembelajaran daring yang hanya mengerjakan tugas dengan sepaneng,kesulitan,merasa berat dan tegang.Cobalah belajar dengan beralih menggunakan aplikasi kekinian yang lebih digemari anak-anak .agar anak anak lebih tertantang dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi lebih semangat
Selama ini seringkali guru membuat rencana pembelajaran dilakukan sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan tanpa melibatkan siswa. Jika mengacu pada buku karya Timothy D. Walker, Teach like Finlandia, seorang pendidik yang menggugah dan menggairahkan muridnya haruslah menawarkan pilihan. Ketika kita menggunakan Metode Hibur dalam pembelajran sebelum pembelajaran mandiri (saat belajar di tengah pandemi Covid-19) dimulai, seorang pendidik sebaiknya menawarkan pilihan berupa tugas-tugas yang disesuaikan dengan minat peserta didik.Guru hendaknya melibatkan rencana pembelajaran dengan keinginan dan kondisi siswa sehingga lebih bisa diterima dan dijalankan dengan kondisi yang menyenangkan.Sehebat apapun rencana pembelajaran yang dibuat di musim pandemi, jika siswa tidak tertarik menjalankannya maka akan sulit bagi guru menjalankan proses KBM yang maksimal.
.
Oleh : Mundhori,S.Pd.SD
Instansi: SDN 1 Kutukan ,Kec Randublatung,Kab.Blora