Pendidikan karakter kini menjadi salah satu wacana utama dalam kebijakan nasional di bidang karakter pendidikan. Seluruh kegiatan belajar serta mengajar yang ada dalam Negara Indonesia harus merujuk pada pelaksanaan pendidikan karakter. Ini juga termuat di dalam naskah rencana aksi nasional pendidikan karakter yang diterbitkan oleh kementerian pendidikan. Dalam naskah tersebut dinyatakan pendidikan karakter menjadi unsur utama dalam pencapaian visi dan misi pembangunan nasional.
Fungsi pendidikan karakter untuk mengembangkan potensi dasar seorang anak agar berhati, berperilaku, dan berpikiran yang baik. Selain itu pendidikan karakter juga berfungsi meningkatkan peradaban manusia dan bangsa yang baik di dalam pergaulan dunia. Pendidikan karakter dapat dilakukan bukan hanya di bangku sekolah, melainkan juga dari bergai media yang meliputi keluarga, lingkungan, pemerintahan, dunia usaha, serta media teknologi ( Adisusilo, 2012).
Adiwiyata mempunyai pengertian tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang berwawasan lingkungan.
Karakter peduli lingkungan yang dimiliki oleh siswa diperoleh dari pembiasaan yang tidak mudah, melainkan membutuhkan proses yang lama, akan tetapi pembiasaan tersebut tidak hanya diterapkan untuk siswa, namun juga berlaku untuk seluruh warga sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, baik berupa wawancara, observasi dan dokumentasi kondisi karakter siswa SMP Negeri 1 Ngadirojo Wonogiri terkait masalah peduli lingkungan bahwasannya kondisi karakter peduli lingkungan berpusat pada semua warga sekolah, terutama para siswa. Hal ini dibuktikan dengan keaktifan, kedisiplinan dan semangat siswa dalam mengikuti setiap kegiatan yang berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan seperti kebersihan, penghematan air, merawat tanaman.
Pada tahun 2018 SMP Negeri 1 Ngadirojo Wonogiri adalah sekolah adiwiyata nasional dan bersiap menuju sekolah adiwiyata nasional mandiri. Untuk itu dalam mengimplementasikan penanaman karakter adiwiyata kepada siswa maka dalam proses pembelajaran diintegrasikan dengan pendidikan lingkungan hidup yaitu dengan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, dimana seorang guru menyampaikan materi melalui pembelajaran dan juga memberikan teladan langsung melalui praktik di lapangan tentang pendidikan lingkungan hidup. Seperti halnya pada pembelajaran IPA materi sistem reproduksi tumbuhan siswa terlibat secara langsung dalam memahami salah satu cara reproduksi vegetatif pada tumbuhan yaitu rhizoma atau akar tinggal pada tanaman jahe. Tanaman jahe dipilih karena produk unggulan sekolah untuk maju adiwiyata nasional mandiri adalah jahe. Pada materi ini siswa terlibat langsung dalam proses pembuatan bibit, penanaman, perawatan dan pemanenan.
Dengan pendidikan karakter adiwiyata yang terintegrasi melalui pembelajaran IPA ini, siswa lebih aktif dan hasil belajar akan meningkat serta akan mewujudkan visi SMP Negeri 1 Ngadirojo Wonogiri yaitu disiplin dalam bersikap, luhur dalam berperilaku, unggul dalam berprestasi dan berwawasan lingkungan.
Pudi Sri Maryatmo, S.Pd
Guru IPA SMP Negeri 1 Ngadirojo, Wonogiri