Tingkatkan Literasi Menuju Genarasi Emas

Parijem, S.Pd, MM. Guru SDN 1 Karangsari, Pejawaran, Banjarnegara
Parijem, S.Pd, MM. Guru SDN 1 Karangsari, Pejawaran, Banjarnegara

JATENGPOS.CO.ID, – Membaca merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam kemampuan berbahasa.  Literasi  membaca bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk bisa menyerap suatu ilmu pengetahuan. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca sehingga tidak berlebihan apabila ada yang mengatakan bahwa membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup ini.

            Beberapa hasil survey menunjukkan betapa masih rendahnya kemampuan dan minat baca masyarakat Indonesia.  Hal ini tentunya juga termasuk minat dan kemampuan baca anak usia SD.  Minat baca anak usia SD yang masih rendah  juga dapat kita  amati disekitar kita. Betapa sedikitnya anak yang menggunakan jam istirahat di sekolah untuk pergi ke perpustakaan, atau baca-baca buku dilingkungan sekolah. Selain itu di sela-sela waktu luang juga jarang kita temui anak yang menggunakannya untuk membaca buku. Bahkan waktu bermain anak cenderung habis digunakan untuk menonton TV. Menurut BPS jumlah waktu menonton televisi anak Indonesia mencapai 300 menit perhari. Di Amerika 100 menit perhari, di Australia 150 dan di Kanada hanya 60 menit perhari. Amerika  membatasi waktu menonton televisi untuk anak-anak  hanya 3-4 jam.

Baca juga:  Eksperimen Tingkatkan Pemahaman Materi Kegunaan Bahan Kimia

            Kegiatan membaca seharusnya sudah menjadi kebiasaan bagi semua siswa. Hal ini sebaiknya dimulai sejak dini. Lingkungan keluarga punya peran penting dalam mengawali hal tersebut dan Sekolah Dasar menjadi tempat yang ideal untuk melanjutkan hal tersebut. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk tumbuhnya minat membaca.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya membaca  di sekolah adalah : 1) Mengajarkan anak membaca.  Proses pembelajaran senantiasa diarahkan agar  minat baca anak bisa tumbuh.  Berikan bimbingan cara membaca sejak dini. 2). Membiasakan anak membaca. Biasakan anak selalu menggunakan waktu luangnya untuk membaca buku. Tumbuhkan pada diri siswa bahwa membaca itu sebagai kebutuhan “ need for life and habit” daam kehidupan sehari-hari.  Memberikan waktu 15 menit sebelum pelajaran dimulai untuk membaca juga merupakan salah satu upaya agar membaca menjadi kebiasaan. 3). Menjadikan karakter. Kebiasaan membaca yang terus menerus dilakukan lama-lama akan menjadi karakter, sehingga dimanapun siswa berada akan otomatis bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk membaca. 4) Budaya membaca. Dengan tumbuhnya minat membaca yang dilaksanakan dan dilatih terus menerus menjadi kebiasaan, lama-lama akan menjadi karakter dan akhirnya budaya membaca itu akan bisa terwujud. Jika budaya membaca sudah bisa tumbuh dimasyarakat kita,  maka masyarakat pembelajar yang cerdas tentu juga akan bisa terwujud.

iklan
Baca juga:  Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa

            Literasi Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar. Kemampuan membaca menjadi kebutuhan dasar bagi siswa terutama anak usia Sekolah Dasar. Dengan memiliki minat baca yang tinggi dan kemampuan baca yang baik tentulah siswa akan dengan mudah menguasai ilmu pengetahuan. Kenyataan yang kita hadapi, ternyata  minat dan kemampuan baca siswa masih rendah. Untuk itu gerakan membaca perlu diadakan. Dengan adanya gerakan membaca diharapkan lama-lama anak akan merasa membaca sebagai kebutuhan dan menjadi kebiasaan  sehingga membentuk karakter anak. Kalau anak sudah merasa membaca sebagai kebutuhan maka niscaya budaya membaca akan tumbuh dengan sendirinya.

Mari tumbuhkan budaya membaca di sekolah dengan mengadakan gerakan membaca dan menyediakan lingkungan yang kondusif dan nyaman untuk menjadikan membaca sebagai budaya di sekolah. Dengan kemampuan baca yang tinggi diharapkan generasi kita bisa cerdas tak terlindas kemajuan jaman dan pada gilirannya kelak bisa menjadi generasi emas yang cemerlang yang mampu mengharumkan nama dan mengibarkan kejayaan bangsa kita di kancah internasional. Tanpa adanya penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia  yang berkualitas sejak dini mustahil kita bisa meraih Generasi Emas pada tahun 2045. Semoga literasi membaca bisa menjadi awal pembentukan generasi yang berkualitas menuju generasi emas.

Baca juga:  Asyiknya Belajar Atletik dengan Bermain

 

Parijem, S.Pd, MM.

Guru SDN 1 Karangsari, Pejawaran, Banjarnegara

iklan