Sebagai pengajar, kita sudah tidak asing lagi dengan kurikulum. Sebuah program pendidikan yang diberikan pemerintah yang berisi tentang rancangan pembelajaran. Jika kita mengingat kembali masa-masa sekolah, kita sudah beberapa kali mengalami perubahan kurikulum. Untuk sekarang ini, kita menggunakan kurikulum 2013. Dalam Kurikulum ini, tersisipi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menggunakan tiga basis penedekatan utama PPK yaitu pendidikan karakter berbasis kelas, pendidikan karakter berbudaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis masyarakat. Tiga pendekatan ini merupakan pendekatan pendidikan karakter utuh dan menyeluruh yang harus diterapkan di satuan pendidikan.Harmonisasi olah hati, olah rasa, dan olah raga ini perlu menjadi dimensi dalam setiap program dan kegiatan di sekolah dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebaikan agar individu tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang sehat secara jasmani, rohani, dan moral. Dalam Perpres dijelaskan bahwa fokus PPK adalah nilai-nilai Pancasila. “PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab” (Pasal 3).
Dalam pembelajaran Kurikulum 2013, diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Anak didik kita juga diharapkan dapat lebih aktif mengikuti pembelajaran. Kita sebagai guru hanya sebagai fasilitator saja. Dalam pembelajaran Kurikulum 2013 ini, kita juga bisa menerapkan banyak hal untuk harmonisasi olah hati, olah rasa dan olah raga. Salah satunya dengan cara mengajak anak-anak untuk TTGB (Tepuk Tangan dan Gerak Badan).
TTGB (Tepuk Tangan dan Gerak Badan) dapa tkita lakuakn pada saat pembelajaran berlangsung. Kita bias mengajak anak-anak ketika kodisi anak merasa lelah dan jenuh. Hal itu dapat membangkitkan semangat belajar anak kembali. Sebagai contoh Tepuk Semangat,Tepuk The Best, Tepuk Casper danTepuk Badut.
Selain itu, kita juga bias mengajak anak untuk melakukan suatu gerak tubuh saat pembelajaran berlangsung.Gerakan-gerakan tubuh bias kita mulai dari gerakan-gerakan yang lebih ringan dulu. Kalau anak sudah bias mengikuti, kita bias menambahkan gerakan yang lebih variasi lagi. Gerakan-gerakan ini bias dilakukan dengan menggunakan hitungan,ketukan,alat music atau tampilan video music di LCD (Liquid Crystal Display). Pasti anak akan sangat antusias mengikuti gerakan yang kita ajarkan. Apalagi kalau ada video yang kita tampilkan di layar, dalam hitungan detik semangat anak menjadi penuh kembali.Selain itu, kita juga bias melakukan senam ataupun menyanyi sambil bergerak mengikuti alunan musik.
TTGB (Tepuk Tangan dan Gerak Badan) memang dapat membangkitkan semangat anak dalam pembelajaran. Pembelajaran pun menjadi lebih menyenangkan. Anak yang semula merasa lelah dan jenuh karena banyaknya materi yang harus ia pelajari, ia akan menjadi lebih segar kembali.
SUPRIYANI, S.Pd.
SD NEGERI DALANGAN 03
KEC. TAWANGSARI KAB. SUKOHARJO