JATENGPOS.CO.ID, – Salah satu penanda peradaban manusia di abad 21 adalah berkembang dengan pesatnya teknologi informasi yang menandai lahirnya era digital. Hal tersebut membawa perubahan besar dalam segala lini kehidupan manusia, baik sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, maupunĀ pendidikan. Tidak dapat dipungkiri perubahan tersebut juga menyebabkan pergeseran dari era pengetahuan ke era informasi danĀ komunikasi yang juga menuntut keahlian guru untuk menerapkan solusi yang tepat terhadap berbagai permasalahan yang timbul dan membutuhkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis IT menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian dikenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (konten) maupun sistemnya.Penerapan TIK/ICT memilikikeunggulansalahsatunyatersedianyainformasisecaraluas, cepatdantepat, adanyakemudahandalam proses pembelajarandandukunganteknologiuntukmemudahkan proses belajarmengajar. Penerapan TIK/ICT jugamemilikikeunggulankhasyaitutidakdibatasitempatdanwaktu.
PerkembanganTeknologiInformasi yang demikianpesatnyamendorong pula suatuinovasidalamduniapendidikan, tidaksekedarsebagaisumberbelajarbagipembelajaran, bahkandigunakanuntukmelakukanaktivitasevaluasi-evaluasidalampembelajaranbaikevaluasi yang bersifatlatihan-latihansoalmaupun yang sifatnyasebagaievaluasiresmi (ujian).Banyaksekaliaplikasi yang dapatdigunakanuntukmelakukanulangan online, diantaranyaEdmodo, Quipper School, Ruang guru, Quiz Creator dll. Penerapanulanganharian online telahditerapkan di SMPN 19 Purworejokhususnyakelas IX A sampaidengan IX F denganmenggunakanaplikasiQuipper School sebagai media ulangan online, sebagaibentukpengenalan e-learning danpengaplikasianmaterimanfaat internet di bidangpendidikan.
Aplikasi Quipper School yang digunakan adalah layanan inklusif bagi guru dan siswa. Guru dapat menggunakan fasilitas untuk membuat kelas, dan juga memberikan tugas atau PR dengan mudah dan efisien. Guru dapat dengan mudah melihat dimana kelebihan dan kelemahan siswa, dan mereka dapat membantu siswa untuk lebih meningkatkankemampuannya untuk berkembang. Para siswa dapat lebih belajar tentang diri mereka sendiri ketika melakukan proses pembelajaran, dan dapat mengumpulkan reward (berupa koin) sambil menentukan kelebihan dan kelemahan mereka sendiri. Siswa juga dapat mengakses materi dimana saja dan kapan saja menggunakan perangkat apapun baikkomputer, laptop ataupunhandphoneyang terhubung dengan internet.
Tahapan setelah aplikasi sudah dipersiapkan baik akun guru maupun akun siswa yang sudah terhubung dengan akun guru, ada beberapa prosedur dan konsekuensi yang muncul ketika diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya ulangan online, diantaranya 1). Persiapan terhadap siswa meliputi tujuan pelaksanaan ulangan secara online, informasi tentang aplikasi yang akan digunakan, melatih dan membimbing siswa untuk melakukan pendaftaran akun serta manfaat pelaksanaan kegiatan itu sendiri, 2). Lebih intens membimbing terhadap siswa yang kurang terbiasa dengan penggunaan teknologi dan informasi dalam penggunaan aplikasi, dengan melakukan pembimbingan secara langsung atau memberlakukan tutor sebaya dengan memilih siswa yang dianggap lebih mahir dalam penggunaan perangkat komputer, 3). Mengoptimalkan sarana, prasarana dan sumber-sumber belajar, terutama koneksi jaringan internet sekolah maupun perangkatsmartphone milik siswa, 4). Mengantisipasi segala sesuatu kendala yang mungkin terjadi saat pelaksanaan ulangan online, contoh : terputusnya aliran listrik, terputusnya koneksi internet dan ketidak siapan siswa terhadap penggunaan aplikasi.
BanyaksekalimanfaatdariUlangandengan system online yang telahdilakukan di SMPN 19 PurworejomenggunakanaplikasiQuipper School,Ā meskipundemikiansuatu system tentuadadampaksisipositifdan negative. Di antarasisipositifnyaadalahsiswadapatmengetahuilangsunghasilujian, mengurangiGlobal Warmingkarenaulangantidakmenggunakankertas, siswalebihbersiapdanlebihjujursalammengerjakanujian. Sedangkandampaknegatifnyadiantaranyasaatworst case skenarioterjadi, missal matilistriksehinggabisamenghambatujian.
Agar pembelajaran dengan e-learning dapat berjalan dengan baik dan maksimal dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tidakhanyapihakguru yang dituntutkeseriusannya, akantetapiseluruhstakeholder yang berkaitandengansekolahmulaidaripihakpemerintah, yayasan, guru, tata usaha dan karyawanlaintermasuk juga siswaharusmemilikikomitmen yang kuatuntukmewujudkan cita-citaini.
Yuni Tri Supanti, S.T
Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Guru TIK SMP Negeri 19 Purworejo