Warga Sumringah Digelontor Gerakan Pangan Murah BDK di Kebakkramat

PANGAN MURAH: PJ Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi dan Dirut BDK, Haryono bersama warga saat acara Gerakan Pangan Murah. (Foto:ist/yasin jateng pos).

JATENGPOS. CO. ID, KARANGANYAR-Warga Kebakkramat terlihat sumringah mengikuti Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Karanganyar berkerjasama dengan Bank Daerah Karanganyar (BDK) di Kecamatan Kebakkramat, Jum’at (5/4/2024). Sebanyak 500 sembako murah disalurkan ke warga yang membutuhkan.

Gerakan pangan murah di halaman Kecamatan Kebakkramat ini adalah yang terakhir selama bulan Ramadhan tahun 2024 ini. Pihaknya akan menggelar lagi setelah lebaran, karena pekan selanjutnya sudah libur. Diharapkan dengan gerakan ini masyarakat dapat tercukupi kebutuhan dan inflasi harga terkendali.

‘’Ini pasar murah ke-19 yang kita gelar, masih ada satu lagi kita gelar setelah lebaran karena besok sudah mulai libur. Kita gandeng seluruh stage holder Pemkab Karanganyar, agar pangan murah ini bisa membantu masyarakat,’’ kata PJ Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi saat menghadiri acara tersebut.

Baca juga:  Bulog Solo Targetkan Pengadaan Pangan 2020 Sebanyak 38.030 Ton

Sementara itu, Dirut Bank Daerah Karanganyar (BDK) Haryono mengatakan, Gerakan pangan murah ini memiliki tujuan jangka pendek agar masyarakat ayem dan tenang, karena tetap memiliki sembako untuk dimakan. Sehingga dengan adanya stok pangan di rumah. Maka perasaan mereka tenang menghadapi lebaran.

iklan

Tujuan jangka panjangnya, gerakan ini sebagai upaya membantu menstabilkan harga sembako. Sehingga harga pangan tetap terjangkau dan barangnya ada serta masyarakat bisa membeli bahan pangan. “Dan sejauh ini masyarakat antusias dan gerakan ini berhasil. Untuk harga saat ini beras premium seharga Rp 16.000, beras medium Rp 14.000 perkilo,” ungkapnya.

Ia memastikan gerakan ini tidak akan berhenti. Karena hasilnya sudah dapat dirasakan masyarakat. Menurut Haryono, yang jauh lebih menenangkan adalah saat masyarakat bisa menikmati hasil gerakan pangan ini dengan harga yang terjangkau, barangnya ada dan bisa dibeli masyarakat.
Dalam gerakan pangan murah yang mensinergikan semua BUMD, Disnaker Perin, Dinas Pertanian dan instansi lainnya ini untuk menyediakan pangan murah bagi masyarakat. “Satu paket sembako berisi 5 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan sekilo gula yang jika dibeli langsung seharga Rp 81.700, namun kita jual hanya Rp 50.000,” ungkapnya.

Baca juga:  IRN Bantu Dana Riset Bidang Pangan untuk 63 Mahasiswa

Lanjut Haryono, karena gerakan pangan murah ini digelar bersamaan dengan ulang tahun BDK. Maka kegiatan berlangsung dua kali yakni di Jatipuro dan Kebakkramat ini. Kegiatan itu juga disubsidi dengan dana Corporate Social Responsibilities (CSR).

‘’Selain disalurkan lewat pangan murah, kami membagi langsung setiap Jum’at sekitar 150 paket sembako gratis untuk kaum dhuafa. Itu bentuk sedekah yang kita kumpulkan dari gaji karyawan. Kalau bulan-bulan ini lebih banyak, karena ada THR, Jasa Produksi, dan lainnya. Karyawan dengan rela bersedekah dan itu cara kita bersyukur agar kinerja bank semakin baik,’’ tandas Haryono. (yas/bis/jan)

iklan