JATENGPOS.CO.ID, Pendidikan Agama Islam sangat penting diajarkan di sekolah, karena dapat menyiapkan peserta didik meyakini kebenaran agama Islam yang dianutnya. Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan. (Muhaimin, 2002 : 75). Kompetensi dasar melaksanakan shalat dengan tertib pada materi syarat dan rukun shalat, termasuk salah satu materi yang sangat penting untuk diajarkan kepada peserta didik. Pentingnya pemahaman tentang upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah dapat terpenuhi. Pada kenyataannya dalam menguasai kompetensi dasar melaksanakan shalat dengan tertib pada materi syarat dan rukun shalat, peserta didik kelas III di SD Negeri 4 Karangtengah Korwilcam Dindik Baturraden masih sangat rendah. Dari jumlah peserta didik 20 anak, yang mendapatkan nilai di atas KKM KD hanya 8 anak (40 %), ini berarti masih ada 12 anak (60 %) yang memperoleh nilai di bawah KKM KD yang ditetapkan sekolah yaitu 75.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya upaya memperbaiki kualitas pembelajaran agar dapat meningkatkan keaktifan, pemahaman dan hasil belajar peserta didik. Metode card sort penulis yakini tepat untuk mengatasi problem rendahnya hasil belajar peserta didik pada kompetensi dasar melaksanakan shalat dengan tertib pada materi syarat dan rukun shalat.
Hasil belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku dalam diri peserta didik. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), dan ketrampilan (psikomotor) maupun yang meyangkut nilai sikap (afektif). (Arsyad, 2005 : 1)
Metode card sort merupakan metode pembelajaran dalam bentuk kartu sortir yang mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi yang dibahas dalam pembelajaran, sehingga menumbuhkan ketergantungan positif, tanggung jawab individu, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kerja kelompok. (A. Fatah Yasin, 2008 : 131)
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan metode card sort yaitu : 1) Penulis menyiapkan kartu berisi materi pokok sesuai KD, jumlah kartu sama dengan jumlah peserta didik di kelas, isi kartu terdiri dari kartu induk/topik utama dan kartu rincian. 2) Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur. 3) Kartu dibagikan kepada peserta didik masing-masing memperoleh satu kartu. 4) Peserta didik bergerak mencari kartu induknya dan mencocokkan dengan teman sekelasnya. 5) Setelah kartu induk dan kartu rinciannya ketemu, peserta didik membentuk kelompok kemudian menempelkan hasilnya di papan secara urut dan benar. 6) Melakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya. 7) Salah satu perwakilan kelompok menyampaikan hasil sortir kartunya, kelompok yang lain menanggapi. 8) Memberikan apresiasi setiap hasil kerja peserta didik. 9) Melakukan klarifikasi, kesimpulan dan tindak lanjut.
Pembelajaran dengan metode card sort di kelas III SD Negeri 4 Karangtengah, dengan materi syarat dan rukun shalat dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Terbukti dari jumlah peserta didik 20 anak, yang memperoleh nilai di atas KKM KD 16 anak (80 %), dan tinggal 4 anak (20 %) yang belum memperoleh nilai di bawah KKM KD yang ditetapkan sekolah yaitu 75.
Solih, S.Pd.I
Guru PAI SD Negeri 4 Karangtengah
Baturraden, Banyumas