JATENGPOS.CO.ID,– Konflik merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan profesional kita sehari-hari. Senyaman apa pun pekerjaan seseorang saat ini, konflik/riak-riak kecil baik dengan teman kerja, teman/sahabat atau atasan kita akan selalu muncul. Konflik yang terjadi di tempat kerja sangatlah merugikan karena berdampak pada aktivitas kinerja seseorang , untuk itu dibutuhkan kepercayaan diri dan saling menghargai satu dengan yang lainnya agar tercipta keselarasan dan kerja sama yang baik. Banyak wanita yang mengalami stres karena menghadapi masalah-masalah di tempat kerja, berdasarkan temuan-temuan yang ada 6 dari 10 wanita mempunyai masalah di tempat kerja.
Tak dapat dipungkiri hal tersebut disebabkan ruang lingkup wanita yang sangat konfleks dan dituntut menjalani semua perannya dengan baik. Peran wanita pekerja, terutama yang sudah menikah dan memiliki anak memang cukup banyak. Harus menjadi ibu, istri yang baik bagi suami, sekaligus sebagai pekerja profesional, ini seringkali membuat konflik muncul bukan hanya dengan individu lain tapi juga dengan diri sendiri.
Merupakan hal yang wajar jika merasa gugup atau tidak tenang saat menghadapi konflik di tempat kerja. Tetapi jangan sampai terjebak dalam rasa ketakutan dan panik yang membuat konflik justru tidak teratasi dengan baik, jika membiarkan konflik terlalu lama maka akan semakin membuatnya meruncing dan bisa menurunkan aktivitas kinerja. Kekhawatiran akan selalu muncul, pikiran jadi tidak fokus, pekerjaan pun bisa terbengkalai dan amburadul, untuk itu hadapi konflik yang ada dengan kepercayaan diri. Membangkitkan kepercayaan diri adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi konflik, tanamkan pada pikiran kalau konflik yang muncul akan bisa diatasi dengan baik. Cara ini bisa membuat seseorang lebih tenang. “Dengan pikiran yang tenang dan kepercayaan diri, seseorang bisa berpikir kritis dan menganalisa masalah, hal ini penting supaya mampu untuk segera mencari solusi konflik ditempat kerja”. Kita juga harus menekankan pentingnya memiliki fleksibilitas dalam memandang sebuah masalah, yaitu dengan melihat dari berbagai sudut pandang dalam menilai sebuah masalah.
Perselisihan dan perbedaan pendapat sering terjadi di lingkungan kantor atau tempat kerja, situasi tersebut bisa menjadi sangat sensitif dan sulit dihadapi. Ada beberapa tips atau cara agar mudah menghadapi konflik di tempat kerja atau di kantor secara efektif, yaitu : 1) Tetap Menghargai, Seperti apapun orang lain memperlakukan Anda, ingatlah bahwa Anda berada di tempat kerja. Karena itu, tetap tenang, berperilaku profesional, dan Anda akan berada satu langkah lebih maju dibanding orang lain. Berusahalah untuk tetap berbicara dengan sopan dan tunjukkan sikap yang menunjukkan anda ingin memperbaiki situasi. 2) Tunjukkan Keinginan untuk negosiasi, Cobalah tetap terbuka untuk kompromi dan jangan hanya tertutup dengan pendapat anda sendiri. Punya pendirian juga perlu, tapi tunjukkan juga pada orang lain bahwa Anda tetap memiliki keinginan untuk negosiasi. 3) Carilah Pihak Ketiga untuk Mediasi, Jika Anda berdua tetap tidak bisa menyelesaikan konflik, tak ada salahnya meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap netral untuk menjadi penengah. Pihak ketiga biasanya dapat memfasilitasi percakapan yang lebih seimbang dan memberikan solusi yang mungkin diterima oleh dua pihak dalam menyelesaikan masalah/konflik.
Jangan pernah membiarkan konflik yang terjadi di tempat kerja semakin berlarut-larut, karena akan semakin sulit untuk diselesaikan. Bicarakan dengan kepala dingin dan dari hati ke hati secara rasional agar tidak tersinggung satu dengan lainnya. Jangan sampai terprovokasi pihak-pihak yang menginginkan konflik tersebut semakin meruncing.
Saling mendengarkan pendapat, kritik, dan saran sangat diperlukan, hal ini sebagai introspeksi kinerja seseorang selama ini. Konflik yang terjadi di tempat kerja dapat dihindari apabila masing-masing personal saling menyadari kesalahan, menghargai pendapat orang lain, dan saling pengertian. Dengan begitu konflik yang terjadi tidak akan semakin menjadi-jadi dan harus diselesaikan secara arif dan bijaksana , dicari dulu akar permasalahan, lalu mencari solusi bersama.
Suwarti, S.Pd
SMP Negeri 4 Jatisrono