JATENGPOS.CO.ID, – Kompetensi guru dalam membelajarkan siswa sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran. Bagi seorang guru, umpan balik (umik) adalah salah satu kewajiban dalan proses pembelajaran. Pemberian umpan balik bertujuan untuk membantu siswa memperbaiki kesalahan dan meminimalisasi kesulitan. Harapannya peningkatan hasil belajar dapat tercapai secara maksimal.
Salah satu prinsip pemberian umpan balik adalah diberikan sesegera mungkin oleh guru kepada siswa. Penundaan pemberian “umik” berpotensi menimbulkan akumulasi kesalahpahaman siswa terhadap konsep, prinsip, maupun prosedur matematika. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kesulitan belajar bagi siswa.
“Umik” biasanya diberikan oleh guru dalam bentuk komentar, baik secara pribadi maupun kelompok. Komentar ini biasa dilakukan secara lisan, langsung kepada siswa yang bersangkutan, maupun secara tertulis pada hasil pekerjaannya.
Pada masa pandemi, pendidikan harus berjalan dalam keadaan apapun. Siswa kelas IX SMP N 2 Singorojo Kabupaten Kendal melaksanakan pembelajaran matematika dengan model Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ). Guru dan siswa menggunakan gawai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Pemilihan media sosial WhatsApp ( WA ) bisa saling mengirimkan informasi maupun tugas, baik dalam bentuk dokumen, foto maupun video.
Masih ditemukan kendala, guru dalam memberikan “umik” secara tertulis pada hasil pekerjaan siswa. Mengingat tugas dari siswa disetorkan dalam bentuk digital.
Untuk mengatasi masalah tersebut guru memanfaatkan layanan edit WhatsApp Image (WAI) pada gawai untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa. Selanjutnya pekerjaaan tersebut disampaikan kembali sebagai umpan balik. Pada layanan edit tersedia berbagai pilihan jenis edit, diantaranya tingkatkan otomatis, potong, putar, filter, stiker, coretan, cantik, teks dan sesuaikan . Semua layanan ini dibuat untuk mempermudah pengguna merubah sebuah image (foto) sesuai keinginan.
Dalam menggunakan layanan ini, langkah pertama Guru meminta siswa mengirimkan hasil pekerjaan melalui WhatsApps. Selanjutnya langkah kedua, guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa dengan memanfaatkan layanan edit WAI. Guru bisa menggunakan layanan coretan untuk memberikan tanda yang menunjukkan kesalahan. Guru juga bisa memilih layanan teks untuk menuliskan komentar, penjelasan maupun kalimat motivasi. Jika guru menginginkan untuk mengambil sebagian dari hasil pekerjaan siswa , maka bisa memanfaatkan layanan potong dan putar.
Langkah ketiga , guru mengembalikan hasil koreksi melalui WhatsApp grup sebagai umpan balik. Langkah ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan penjelasan. Dengan demikian siswa paham akan kesalahannya. Selanjutnya siswa akan lebih mudah menguasai materi yang dipelajari.
Manfaat layanan edit WhatApps Image (WAI) dalam pemberian umpan balik, yaitu : 1) Siswa bisa langsung mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan sehingga bisa sesegera mungkin menentukan langkah untuk memperbaiki. 2) Meningkatkan keaktifan siswa untuk mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan dengan tepat waktu. Ini bisa dilihat dari peningkatan presentase banyaknya siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu sebesar 82,5% dibandingkan dengan sebelum pemanfaatan hanya mencapai 59%. 3) Mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Ini terjadi karena respon yang cepat diberikan guru akan membuat siswa menjadi merasa lebih diperhatikan sehingga menumbuhkan rasa percaya diri. 4) Siswa senang dan puas dengan pekerjaannya yang dikomentari dan dibenarkan oleh guru.
Jadi, jelaslah melalui pemanfaatan layanan edit WAI, sebagai umpan balik hasil koreksi pekerjaan siswa. Layanan edit WAI sangat membantu memperlancar tugas seorang guru matematika dalam memberikan “umik” selama pembelajaran jarak jauh. Edit WAI dapat dijadikan salah satu alternatif dalam memberikan umpan balik hasil pekerjaan siswa.
NURCHAYATI, S.Pd
Guru Matematika SMP N 2 Singorojo Kendal