LC-GMeet Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Agus Dwianto, M.Pd. Guru IPA SMP Negeri 1 Baturetno

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) mata pelajaran IPA di kelas IXC SMP Negeri 1 Baturetno semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 belum optimal. Rendahnya hasil belajar pada tema Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari menjadi indikator utama kondisi ini. Hasil penilaian harian tema tersebut pada kelas IXC cukup rendah. Nilai rata-rata hanya sebesar 75, 3 atau sedikit di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan, yaitu 75. Sebanyak 12 dari 30 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Perlu tindakan nyata yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Rendahnya hasil belajar tersebut disebabkan guru jarang melatih siswa menemukan konsep melalui kegiatan eksperimen selama PJJ. Guru juga jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, mencari, menemukan, dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah dipelajari. Dengan demikian, dibutuhkan model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah learning cycle 5E melalui Google Meet (LC-Gmeet).

Cholistyana (2014) menyatakan bahwa model learning cycle dikembangkan dari ide konstruktivisme pada kejadian dan fakta dalam pengetahuan IPA. Menurutnya, semula model pembelajaran learning cycle hanya dibagi menjadi tiga fase yaitu: eksplorasi (exploration), pengenalan konsep (concept introduction), dan penerapan konsep (concept application). Tiga fase ini kini telah berkembang menjadi lima yang terdiri atas tahap pembangkitan minat (engagement), eksplorasi (exploration), penjelasan (explanation), elaborasi (elaboration/extention), dan evaluasi (evaluation). Dari lima fase ini kemudian model learning cycle dikenal juga sebagai 5E.

Baca juga:  Asyiknya Belajar Atletik dengan Bermain

Penerapan model learning cycle 5E dilaksanakan melalui Google Meet di kelas IXC SMP Negeri 1 Baturetno semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 pada tema kedua, yaitu Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari. Langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai sintak sebagai berikut. Pertama, pada tahap engagement, dimulai dengan menarik minat siswa agar terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya, guru memberikan motivasi kepada siswa agar mereka lebih bersemangat dan mau berperan aktif dalam pembelajaran dengan menunjukkan fenomena-fenomena dalam kehidupan keseharian yang berkaitan dengan listrik dinamis.

iklan

Kedua, tahap exploration dilaksanakan dengan kegiatan siswa melakukan simulasi online “Percobaan Hukum Ohm” sesuai bahan ajar di website yang sudah disiapkan guru. Siswa menyelidiki hubungan besaran kuat arus listrik, tegangan, dan hambatan listrik. Ketiga, pada tahap eksplanation, dilaksanakan dengan kegiatan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Siswa memberikan penjelasan dan membuat representasi hasil simulasi dalam bentuk tabel.

Baca juga:  Media Poster Tingkatkan Kreativitas Siswa di Masa Pandemi

Keempat, tahap elaboration dilaksanakan dengan siswa menjawab pertanyaan tindak lanjut yang diberikan guru. Selanjutnya siswa melakukan studi literatur serta  menyajikan hasil studi literaturnya berkaitan dengan Hukum Ohm. Siswa juga berlatih mengerjakan berbagai permasalahan dalam soal-soal yang berkaitan dengan Hukum Ohm. Kelima, tahap evaluation dilaksanakan dengan kegiatan siswa menyimpulkan kegiatan yang lakukan. Guru melakukan penilaian keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan menilai pencapaian kompetensi yang diperoleh.

Penerapan model learning cycle 5E dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Terjadi peningkatan hasil penilaian harian pada tema Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari. Nilai rata-rata naik menjadi 89, 2. Dari 30 siswa di kelas IXC, siswa yang tidak tuntas hanya 3 siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan LC-GMeet dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IXC SMP Negeri 1 Baturetno semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Dampak lainnya, model pembelajaran ini dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk menjadi lebih aktif, memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir, mencari, menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah dipelajari. Dengan banyaknya keunggulan, LC-Gmeet menjadi solusi PJJ saat ini.

Baca juga:  Pedagogis Konstruktivistis Ciptakan Pembelajaran Lebih Bermakna

 

Agus Dwianto, M.Pd.

Guru IPA SMP Negeri 1 Baturetno

iklan