Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, cendekia, dan mandiri serta memiliki kesadaran pentingnya pendidikan karakter, merupakan visi yang akan diwujudkam dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 10 Tegal. Pendidikan karakter penting untuk dikembangkan, oleh karena pendidikan karakter sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, moral, dan pendidikan watak, yang tujuannya mengembangkan kemampuan peserta didik untuk menilai baik-buruk, memahami apa yang baik, dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui kegiatan IRADOLI.
Kegiatan pembiasaan IRADOLI yaitu kegiatan menyanyikan Indonesia Raya, Doa bersama, dan Literasi. Apakah proses kegiatan pembiasaan IRADOLI dapat meningkatkan pendidikan karakter di lingkungan SMP N 10 Tegal ? Bagaimana pula dampak pembiasaan IRADOLI di lingkungan SMP N 10 Tegal ?
Kegiatan implementasi pendidikan karakter di lingkungan sekolah, melalui kegiatan pembiasaan IRADOLI bertujuan : meningkatkan kesadaran warga sekolah akan rasa cinta tanah air; meningkatkan ketaqwaan dan kesadaran bahwa manusia merupakan mahluk ciptaan Allah dan memahami keberagaman sehingga dapat membentuk karakter peserta didik pentingnya saling menghormati dan menyayangi; meningkatkan kegemaran baca siswa yang dapat membuka wawasan peserta didik.
Target dari rencana program kegiatan ini adalah: adanya kepedulian terhadap kebersamaan melalui tindakan saling menghormati, menyayangi, dan menolong sesama manusia; kepedulian untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan sebagai generasi penerus bangsa; adanya pemahaman siswa tentang pentingnya membaca yang dapat membuka wawasan pemikirannya, sehingga dapat mencetak generasi penerus yang cerdas , berwawasan luas dan tidak tertinggal informasi.
Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan IRADOLI meliputi : Pembuatan Tata Tertib Peserta Didik yang didalamnya terdapat program pembiasaan IRADOLI; Pembentukan tim pelaksana kegiatan yang melibatkan anggota OSIS, pembina OSIS , Pembina agama serta Waka kesiswaan; menerapkan sanksi tegas yang bersifat mendidik bagi peserta didik yang melanggar tata tertib; Penentuan tata waktu yang sudah termasuk dalam kegiatan pada awal pembelajaran .
Yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembiasaan IRADOLI di SMP Negeri 10 Tegal adalah: adanya peningkatan kualitas perilaku, kepedulian terhadap lingkungan. kerjasama antar warga sekolah, terlatihnya pembiasaan membaca, serta santun dalam menghargai pendapat orang lain.
Kepedulian warga sekolah untuk menyukseskan program pembiasaan IRADOLI sangat penting, terutama bapak ibu guru yang dapat memotivasi peserta didik unntuk melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan pembiasaan IRADOLI akan menyadarkan siswa arti pentingnya kemerdekaan, yang dapat memberikan kebebasan berkreasi, berinovasi dan berkarya dikarenakan memiliki wawasan yang luas dari pembiasaan literasi, menyadarkan siswa dalam suatu kegiatan apa saja tentunya perlu adanya usaha yang keras dan doa pada Sang Pencipta.
Dalam pengimplementasian pembiasaan IRADOLI tentunya tidak luput dari kendala-kendala, seperti adanya siswa yang datang terlambat, belum semua anak bisa berkonsentrasi secara maksimal, sebagian siswa yang lupa membawa buku juz ama dan buku bacaan. Namun demikian sekolah mempunyai bentuk solusi penanganan kendala tersebut, di antaranya: pendekatan kepada orang tua untuk mempersiapkan kehadiran lebih awal, pemberian motivasi oleh bapak/ibu wali kelas kepada anak asuhannya mengenai pentingnya pembiasaan IRADOLI; menyediakan pojok-pojok literasi , di mana disediakan buku-buku dan juz ama yang ditempatkan dalam lemari di beberapa pojok ruangan.
Bisa disimpulkan kegiatan pembiasaan IRADOLI dapat membentuk karakter warga sekolah terutama peserta didik, dengan ditandai perubahan perilaku peserta didik yang sopan, ramah, murah senyum, bertutur kata sopan, saling menghargai, menyayangi, tolong menolong, disilpin waktu, dan cita tanah air. Implikasi dari pembiasaan IRADOLI, karakter peserta didik dapat juga ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran di kelas melalui kegiatan diskusi, tugas-tugas kelompok dan pada kegiatan ekstrakurikuler di sore hari.
NENI LEGIYATMI,S.Pd, M.M.
KEPALA SMP N 10 TEGAL