Permainan Mini Gawang Tingkatkan Kemampuan Lompat Jauh

SulisTriyono, S.Pd Guru Penjaskes SMP N 1 Batuwarno, Wonogiri
SulisTriyono, S.Pd Guru Penjaskes SMP N 1 Batuwarno, Wonogiri

Pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, ,keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olah raga. Materi Penjaskes kelas VIII salah satu diantaranya lompat jauh. Hasil lompatan peserta didik dalam penilaian lompat jauh  di Kelas VIII B  mempunyai rata-rata kemampuan lompatan paling rendah bila dibanding lima rombel yang lain, hanya 9 siswa (42,86%) yang mempunyai nilai criteria baik. Setelah diadakan sharing dengan teman sejawat disimpulkan model pembelajaran Lompat Jauh yang telah berjalan kurang menarik, sehingga siswa kurang bersemangat.

Penulis mencoba membuat alat peraga berupa Gawang Mini dari bilah bambu yang dibuat menyerupai gawang tetapi berukuran lebih kecil dan lebih pendek dengan jumlah 10 buah, gawang mini ini dapat digunakan sebagai permainan peserta didik untuk melenturkan otot–otot kaki. Menurut Aip Syarifuddin (1992:90), lompat jauh adalah Suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki keatas dan kedepan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.Permainan lompat gawang mini dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam upaya : 1)meningkatkan minat belajar siswa, 2)meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, 3)meningkatkan kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok. Dalam kegiatan ini dilaksanakan kegiatan out door games, games yang pertama dilaksanakan kegiatan yang berorientasi melatih kekuatan, kelincahan, kelenturan tubuh siswa. Kedua dilaksanakan perlombaan lari dan lompat yang dimodifikasi dalam bentuk kelompok. Permainan ini divariasikan mempergunakan media gawang Mini .Dua kelompok dilombakan dengan beradu kecepatan diawalil ari 30 meter kemudian melompati gawang Mini  sebanyak lima kali, dilanjutkan mengambil bola tenis berbalik melompati Gawang Mini kembali dan langsung lari menuju kegaris start,  disambung teman yang lain sampai satu regu habis. Setelah peserta didik semua selesai bermain dilanjutkan melakukan lompat jauh gaya jongkok. Hasil lompatan dicatat untuk kemudian dianalisis.

Baca juga:  Diskoler Tingkatkan Presjar IPA Manamsuti Kalas 5

Prosedur penelitian ini terdiri tiga siklus , tiap siklus terdiri dari empat tahap :  perencanaan, tindakan , pengamatan, dan refleksi .Subyek penelitian ini siswa kelas VIII-B SMP Negeri1 Batuwarno tahun 2017/2018 terdiri laki-laki  10 orang dan   11 orang  perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan kenaikan yang signifikan,1) minat belajar siswa padasiklus I66.67 %  siklus II  menjadi 71.43 % dan siklus III meningkat menjadi 85.71 %, 2) aktivitas siswa dalam pembelajaran dari siklus I  49.21 % siklus II menjadi 68.25 % dan siklus III menjadi 85.71 %,  hasil lompatan yang memperoleh nilai kriteria minimal baik dari siklus I 52.38 % siklus II menjadi 61.9 % dan siklus III meningkat menjadi 76.19 %,  kondisi pembelajaran kelas dari siklus I 56% siklus II 80% dan siklus III 89% menyenangkan.

iklan
Baca juga:  Komik Digital, Tingkatkan Keterampilan Menulis Siswa

Berdasarkan análisis diperoleh hasil, keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menunjukkan perkembangan yang signifikan, siswa mudah menerima dan memahami materi, hasil lompatan menunjukkan peningkatan yang signifikan.Dapat didiskripsikan bahwa pendekatan bermain lompat “Mini Gawang” dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok

SulisTriyono, S.Pd

Guru Penjaskes SMP N 1 Batuwarno, Wonogiri

 

iklan