JATENGPOS.CO.ID, – Era digital adalah era dimana informasi dapat diakses dengan mudah. Tak ada teknologi apalagi aturan yang mampu membendung derasnya arus informasi di era digital ini. Ciri yang dimiliki era digital adalah: Fasih teknologi, Jaringan sosial via media, pemasaran dan penjualan berangsur secara cepat dari yang tradisonal menuju online, transaksi yang berbasis uang kartal berangsur diganti dengan e-Money. Pada intinya era digital mengedapnkan penggunaan media komputer sebagai sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Tentunya hal diatas akan menciptakan peluang dan tantangan bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) untuk dapat mengambil posisi di era digital tersebut. Apabila siswa RPL tak mampu mengambil peluang tersebut pasti hanya akan menjadi penonton dan custamer yang hanya menjadi penikmat kecanggihan era digital. Agar tidak hanya menjadi penonton maka siswa RPL maka harus dibekali dengan ketrampilan untuk menyongsong era digital.
Salah satu keterampilan yang harus dimiliki di era digital adalah ilmu komputer dan cara berpikir struktural agar dapat bersaing secara global. Keterampilan digital, mulai dari literasi komputer mendasar hingga pendidikan sains komputer, akan mempersiapkan siswa RPL di masa depan dan membuka pintu peluang ekonomi yang lebih besar.
RPL salah satu kompetensi keahlian di SMK yang mengajarkan siswabagaimana mengolah berbagai macam program, menganalisis dan cara membuatnya. Tentunya mempunyai andil mempersiapkan siswa yang akan bergabung dan berperan secara aktif di era digital ini. Lulusan RPL diharapkan mampu menghasilkan programer handal yang mampu mengisi kebutuhan industri era digital.
Ada tiga metode mendasar yang harus dilakukan agar siswa RPL mampu memiliki ketrampilan komputer spesifik pada pemrograman komputer. Pertama Memilih bahasa pemrograman. Pemrograman komputer dilakukan dengan menulis satu set perintah yang akan dilakukan komputer. Perintah ini bisa ditulis dalam berbagai “bahasa”, yang sebenarnya hanya cara berbeda untuk mengatur instruksi dan teks. Bahasa yang tertentu biasanya cocok untuk jenis program yang tertentu pula, jadi memilih bahasa yang cocok untuk bisa digunakan belajar lebih banyak kelak. Di RPL diajarkan bahasa pemrograman C++, Java, PHP. Setiap siswa diberikan bekal menggunakan bebrapa bahasa pemrograman. Yang perlu dilakukan adalah memfokuskan siswaagar mempunyai kemampuan yang menjadi pijakan untuk belajar bahasa pemrograman kelak.
Kedua,mempelajari bahasa pemrograman. Mulailah dengan buku panduan atau tutorial pemrograman yang baik.Setelah melakukan pemilihan bahasa pemrograman langkah berikutnya adalah, mempelajari bahasa pemrograman dengan mengikuti panduan guru dikelas, atau bisa mengunakan fasilitas daring, atau mengikuti panduan internet. Beberapa web yang bisa diikuti oleh siswa antara lain: https://www.codepolitan.com/, https://www.malasngoding.com/, https://www.w3schools.com, https://belajarkoding.net/, dan masih banyak web tutorial pemrograman di internet.
ketiga mengajari diri sendiri bahasa pemrograman. Langkah yang bisa dilakukan adalah : langkahpertama, Mulailah dengan buku panduan atau tutorial pemrograman yang baik. Untuk mendapatkan buku terbaru tentang bahasa yang ingin dipelajari bisa dilihatulasannya di Amazon atau situs serupa, biasanya akan membantu untuk menemukan buku yang baik dan kurang baik.LangkahKedua, pilih dan dapatkan interpreter untuk bahasa yang diinginkan. Interpreter adalah program komputer juga, namun interpreter akan mengubah ide yang Anda tulis dalam bahasa pemrograman ke kode mesin sehingga kita bisa melihat bagaimana cara kerjanya. Banyak program interpreter tersedia. Sebagai contoh interpreter untuk bahasa PHP kita bisa gunakan antara lain : notpad++, Sublime, dreamweaver. bahasa Java bisa menggunakan interpreter : Netbean, Eclips. Langkah ketiga, membaca buku pemrograman.Kemudian menggunakan contoh dari bahasa pemrograman yang ada di buku dan menulisnya di interpreter. Setelah itu lakukan percobaaan mengubah contohnya dan membuat program contoh tersebut untuk melakukan hal lain.
Ketiga metode ini dapat diimplementasikan dengan baik apabila tercipta komitmen dan konsisten dalam melaksanakannya. Pembelajaran yang menitikberatkan pada proses dab hasil sangat dibutuhkan dalam mengawal penguasaan siswa terhadap ketrampilan pemrograman komputer. Jika penerapan metode di atas dapat ditanamkan pada setiap siswa RPL, pasti siswa RPL mampu untuk berperan secara aktif dalam era digital ini.
Ahmad Zaenuri, S.Kom
Guru SMK Negeri 4 Kendal