Menjadi Konsumen yang Cerdas dalam Pembelajaran Zat Aditif

. Tri Sukartiningsih, S.Pd Guru SMP N 17 Semarang

IPA merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena yang terjadi di alam beserta makhluk hidup yang terdapat di dalamnya. Kemajuan teknologi menyebabkan ilmu pengetahuan alam tersebut berkembang semakin luas. Salah satunya adalah akibat yang akan dialami oleh makhluk hidup baik yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan maupun kesehatan. Masalah yang terjadi pada salah satu komponen makhluk hidup bisa mempengaruhi keberadaan komponen makhluk hidup lain. Terutama yang terjadi pada ekosistem. Namun ada pula, perkembangan ilmu pengetahuan dapat berpengaruh pada kualitas kesehatan makhluk hidup, salah satunya adalah manusia.

Salah satu contoh perkembangan ilmu pengetahuan adalah semakin berkembangnya teknologi pengolahan pangan yang pada akhirnya mengakibatkan semakin bervariasinya pilihan makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Namun permasalahannya, tidak semua pilihan makanan yang dihasilkan menjadi makanan yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Ada pula makanan yang sejatinya akan merugikan kesehatan manusia, meskipun tampilannya terlihat menggoda selera makan. Oleh karena itu, diperlukan ilmu pengetahuan khusus agar dapat memilah dan memilih makanan yang tepat dan sehat bagi kesehatan manusia.

Baca juga:  Munculkan Ide Puisi dengan Pailkem

Dalam kurikulum pembelajaran di sekolah menengah pertama, materi mengenai permasalahan tersebut diatas terdapat dalam materi pembelajaran bab zat aditif, zat adiktif dan psikotropika. Siswa di SMPN 17 Semarang mendapatkan pengertian tentang zat aditif, zat adiktif dan psikotropika, macam-macam jenisnya maupun pengaruhnya terhadap kesehatan serta bagaimana cara menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika. Pembelajaran yang dilakukan berupa diskusi kelompok yang berkaitan dengan zat aditif dan zat adiktif serta pengaruhnya terhadap kesehatan. Namun, khusus materi mengenai zat aditif pada makanan, cara yang terbaik untuk lebih memahamkan siswa menurut hemat penulis adalah dengan menemukan secara langsung kandungan zat-zat aditif yang terdapat dalam makanan tersebut. Dengan menemukan sendiri kandungan zat aditif dalam makanan tersebut, siswa dapat membuktikan dan menyimpulkan sendiri apakah makanan yang diamati aman bagi kesehatan atau tidak. Tujuan akhirnya adalah, dengan kesimpulan yang siswa temukan sendiri, siswa yang bersangkutan dapat memiliki kesadaran untuk membatasi konsumsi makanan demi kesehatan dirinya sendiri.

Baca juga:  Peningkatan Mutu Layanan Diklat Maritim dengan Biaya Rendah

Adapun kegiatan penemuan kandungan zat aditif pada makanan dalam pembelajaran dapat diarahkan oleh guru dengan mengadakan kegiatan praktikum pengamatan. Kegiatan ini dapat dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok. Siswa diarahkan untuk membawa berbagai produk makanan kemasan yang populer dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak seusia mereka. Langkah selanjutnya adalah, siswa diminta untuk melakukan pengamatan mengenai komposisi dari makanan yang mereka bawa. Baik berupa jenis zat aditifnya maupun kadar yang digunakan oleh produsen produk makanan tersebut. Setelah menemukan kandungan zat aditif pada produk tersebut, siswa diminta untuk menganalisis kandungan produk tersebut dengan teori yang telah dipelajari.

iklan

Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa untuk menemukan kesimpulan yang berkaitan dengan keamanan produk makanan tersebut bagi kesehatan. Hasil kesimpulan masing-masing siswa dapat didiskusikan untuk mendapatkan kesimpulan terbaik. Di akhir kegiatan, guru dapat mengarahkan siswa untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya memiliki pengetahuan tentang zat aditif pada makanan dan tujuan penerapannya. Dengan kata lain, siswa diarahkan untuk memilik kesadaran terhadap dampak makanan yang dikonsumsi terhadap kesehatan mereka. Sehingga, menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk-produk yang ditawarkan oleh produsen menjadi suatu kebutuhan pribadi.

Baca juga:  Role Playing Tingkatkan Belajar IPS

Tri Sukartiningsih, S.Pd
Guru SMP N 17 Semarang

iklan